Kota JogjaNews

Pendidikan Antikorupsi Harus Jadi Prioritas

0
pendidikan antikorupsi
FOTO : istimewa

STARJOGJA.COM, JOGJA – Pendidikan Antikorupsi harus jadi prioritas. Ini adalah masukan dari Tujuh anggota Penyuluh Antikorupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa (PAK SIJI), Kamis (7/1/2021) saat melakukan pertemuan dan diskusi dengan Didik Wardaya, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini sesuai dengan amanah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Upaya Pencegahan Korupsi kepada para alumni pemegang sertifikasi penyuluh anti korupsi ACLC KPK yang ada di DIY.

Sebagai pengantar diskusi, Totok Suharto, Ketua PAK SIJI DIY menyampaikan bahwa pertemuan dimaksudkan agar pendidikan antikorupsi bisa menjadi prioritas membangun karakter siswa di seluruh lembaga pendidikan DIY.

“Ini gayung bersambut. Melalui Peraturan Gubernur DIY Nomor 60 tahun 2020, materi harus diinsersikan kepelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA, SMK, dan SLB,” terangnya kepada starjogja.com.

Didik menanggapi diskusi dengan mengungkapkan semangat pendidikan antikorupsi di lingkungan sekolah. Saat ini tercatat ada 37 penyuluh antikorupsi di wilayah DIY yang sudah tersertifikasi BNSP dan terdaftar di KPK.

Latar belakang para penyuluh tersebut berbeda-beda, antara lain ASN di badan diklat, inspektorat, akademisi, serta komunitas. Masing-masing sudah berkiprah dalam melakukan penyuluhan antikorupsi di bidangnya. Beberapa di antaranya sudah melakukan kegiatan individu bersama sekolah terdekat.

Hadirnya PAK SIJI sebagai forum komunikasi penyuluh antikorupsi di DIY, diharapkan bisa membuat kegiatan penyuluhan antikorupsi sebagai kerjasama kelembagaan sehingga daya jangkaunya lebih luas.

Beberapa kegiatan yang nantinya akan dikolaborasikan antara PAK SIJI dan Dinas Pendidikan DIY antara lain: arahan antikorupsi dalam acara penyerahan DIPA ke PPTK dan UPT, diskusi dengan MGMP PKN untuk memformulasikan antikorupsi ke modul yang operasional, isian materi pada kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, serta pengenalan ke dinas pendidikan kabupaten dan kota untuk pendidikan antikorupsi di lingkup pendidikan dasar.Setidaknya empat hal itu yang disampaikan Didik untuk mengawali kegiatan bersama PAK SIJI.

Mengingat kondisi saat ini, kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan bisa disesuaikan. Bisa tatap muka, atau kegiatan daring menurut kondisi pada saat kegiatan berlangsung.

“Perluasan kegiatan ke depan, kegiatan penyuluhan antikorupsi bisa menyasar ke lingkungan yang lebih luas. Bukan hanya di sekolah, tapi juga di masyarakat dan keluarga sebagai tiga pusat pendidikan,” ungkap Didik menutup diskusi siang itu.

Covid-19 Bisa Dideteksi dari Detak Jantung

Previous article

Kenapa Abu Bakar Baasyir Bebas Jumat Dini Hari?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja