Kab SlemanNews

Merapi Luncurkan 17 Kali Lava Pijar Selama 12 Jam

0
guguran lava merapi
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. - Antara/Andreas Fitri Atmoko.

STARJOGJA.COM, SLEMAN – Merapi Luncurkan 17 Kali Lava Pijar Selama 12 Jam. Peningkatan aktivitas ini terpantau pada periode Jumat (8/1/2021) 18.00 WIB hingga 24.00 WIB tercatat 15 kali dan Sabtu (9/1/2021) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB sebanyak 12 kali.

Kondisi Merapi Sabtu (9/1) pagi periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 14-25.7 °C, kelembaban udara 72-75 persen, dan tekanan udara 625.3-686.3 mmHg.

Volume curah hujan 0.5 mm per hari. Visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Pada periode ini terpantau ada 15 kali guguran lava pijar.

“Teramati guguran lava pijar sebanyak 15 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu Kali Krasak. Terdengar 1 kali suara guguran dari Pos Babadan,” terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Sabtu (9/1/2021).

Aktivitas kegempaan periode Jumat pagi ini terpantau guguran terjadi 36 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi antara 12 detik hingga 91,2 detik. Gempa embusan terjadi 7 kali dengan amplitudo antara 3-4 mm dan durasi 11 detik sampai 19 detik. Gempa fase banyak terjadi 51 kali dengan durasi antara 5 sampai 8 detik dan gempa vulkanik dangkal terjadi 12 kali amplitude 38-75 mm dengan durasi antara 11 detik hingga 49 detik.

Sedangkan periode pengamatan Jumat (8/1/2021) antara pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 14-26.4 °C, kelembaban udara 72-77 %, dan tekanan udara 626-687.3 mmHg. Volume curah hujan 75 mm per hari. Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

“Pada periode ini teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke hulu kali krasak. Selain itu terdengar dua kali suara guguran dari Pos Babadan dan satu kali dari Pos Kaliurang,” ujarnya.

Dengan demikian dalam semalam atau 12 jam terjadi guguran lava pijar 27 kali terdiri atas periode pengamatan Jumat (8/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB terjadi 15 kali dan periode Sabtu (9/1/2021) antara pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 12 kali.

Dengan kondisi ini, maka pemerintah masih menetapkan merapi dalam status Siaga. Utamanya dikarenakan aktivitas merapi yang masih tinggi.

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava,” tulis kesimpulan BPPTKG.

Selain itu, aktifnya merapi juga mengandung potensi lontaran material vulkanik bisa terjadi letusan eksplosif. Kondisi ini jika terjadi dapat membawa awan panas hingga sejauh maksimal 5 kilometer.

SUMBER : Bisnis.com

Ini Permintaan Duta Besar Inggris ke Nu dan Muhammadiyah

Previous article

Tujuh Sumber Protein Alternatif Pengganti Tempe dan Tahu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman