Flash Info

Peduli Pondok Pesantren Melalui Program ‘Yuk Berbagi’

0
Yuk Berbagi
Yuk Berbagi, program berbagikepada pondok pesantren (grab)

STARJOGJA.COM, Info – Berbagi kepada sesama di tengah situasi yang sulit seperti pandemi Covid-19 ini tentu menjadi hal yang baik. Pondok pesantren menjadi yang terdampak dan membutuhkan bantuan. Melalui program‘Yuk Berbagi’ Grab Food membagikan paket makanan ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren di Kota Semarang dan Yogyakarta.

Melalui program ini, Grab telah berhasil mengajak ribuan pelanggan dan lebih dari 100 mitra merchant GrabFood untuk berdonasi lebih dari 400 paket makanan ke 4 panti asuhan dan pondok pesantren di Semarang dan Yogyakarta.

Sejak November hingga Desember 2020, para pelanggan yang telah memesan makanan favorit mereka menggunakan kode promo “YUKBERBAGI” dari restoran yang berpartisipasi juga turut berdonasi satu paket makanan untuk anak-anak yatim di panti asuhan dan santri di pondok pesantren.

Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan, “Melalui program ‘Yuk Berbagi’, Grab ingin merayakan semangat kebersamaan dari pelanggan dan mitra merchant untuk berbagi kebaikan pada masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi yang menantang bagi kita semua.

Baca juga : Santri Pondok Pesantren Positif Covid-19 di Bantul Dikarantina

Walaupun sederhana, kami berharap inisiatif ini tidak hanya menggerakan masyarakat untuk terus melakukan kebaikan, namun juga dapat terus mendorong roda perekonomian lokal berkat kontribusi dari seluruh ekosistem GrabFood, mulai dari pelanggan, mitra merchant, hingga mitra pengantaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ACT yang telah membantu kami dalam menyalurkan paket makanan kepada panti asuhan dan pondok pesantren terpilih.”

Giyanto, Branch Manager ACT Jawa Tengah, sangat mengapresiasi program yang dijalankan Grab untuk mendonasikan ratusan paket makanan ke panti asuhan dan pondok pesantren.

“Menghadapi pandemi yang penuh tantangan ini dibutuhkan gotong-royong dari banyak pihak untuk saling membantu. Grab sudah membuktikan bahwa berbagi kepada sesama itu sangat mudah. Dengan program “Yuk Berbagi” yang digalang oleh Grab, masyarakat dan UMKM saling membahu untuk memberikan donasi paket makanan kepada panti asuhan, ini merupakan sebuah langkah kecil yang memberikan dampak besar untuk mereka yang membutuhkan.”

Sebanyak lebih dari 400 paket makanan telah disalurkan kepada anak yatim dan santri di Semarang di Panti Asuhan Darul Quro’, Pondok Pesantren As-Salafy Nurul Mubarok, serta Yayasan Darul Karim, dan Pondok Pesantren Omah Ngaji di Yogyakarta.

Grab Bantu Semua Lapisan Masyarakat di Yogyakarta #TerusUsaha di Tengah Pandemi

Selama masa pandemi, Grab turut serta dalam membantu masyarakat dan mitra Grab dengan berbagai rangkaian kegiatan dan inisiatif. Di Yogyakarta, Grab telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran virus dengan menghadirkan GrabProtect, protokol keamanan dan kebersihan berkendara dengan perlindungan ekstra bagi penumpang dan mitra pengemudi.

Grab juga menghadirkan dua layanan baru yakni GrabMart dan GrabAssistant yang membantu mendorong roda perekonomian mitra dan UMKM di tengah pandemi.

Di Yogyakarta, Grab mendukung Program SiBakul yang digagas oleh Pemda dan Dinas Koperasi & UKM setempat untuk menjadi mitra pengantaran melalui aplikasi JogjaKita. Selain itu, Grab juga telah mendigitalisasi 12.800 pedagang tradisional yang tersebar di 24 pasar tradisional basah di Sleman untuk lebih mudah dijangkau dalam layanan GrabAsisstant.

Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan kontribusi ekonomi Grab yang mencapai Rp830 miliar di Yogyakarta.

“Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab telah menghadirkan rangkaian inisiatif untuk membantu banyak pihak agar dapat berjuang bersama di tengah pandemi. Teknologi Grab memudahkan masyarakat dan mitra merchant untuk lebih mudah berbagi serta memberikan kebahagiaan untuk sesama. Program “Yuk Berbagi” juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal untuk #TerusUsaha dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kami berharap terus dapat menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia di era ekonomi digital ini,” tutup Richard.

Akun TikTok Usia di Bawah 18 Tahun Bakal Diatur Private

Previous article

Mantan Ketua Pansus Sebut Ketua Harian Satgas Yogyakarta Harus Bertanggung Jawab

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info