Flash InfoLifestyle

Bolehkah Kucing Diberi Makan Nasi?

0

STARJOGJA.COM. LIFESTYLE – Bolehkan kucing diberi makan nasi? Pertanyaan tersebut bisa jadi penting diketahui bagi mereka yang selama ini memberi makan kucing dengan nasi dan ikan atau daging.

Di masa lalu, sebelum ada beragam produk makanan hewan, masyarakat lazim memberi nasi yang dicampur ikan untuk kucing peliharaan mereka. Pertanyaannya, bolehkah kebiasaan itu dilanjutkan?

Dalam kehidupan kita sehari-hari, di kebanyakan wilayah di Indonesia, nasi memang merupakan makan pokok. Nasi menjadi salah satu sumber energi utama. Itu sebabnya makanan yang berasal dari padi ini tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

Namun, perut manusia tidak sama dengan perut kucing. Mekanisme pencernaan manusia tak sama dengan kucing.

Dengan kata lain, kebiasaan mengkonsumsi nasi pada manusia tidak bisa diterapkan pada kucing. Itu sebabnya dokter hewan menegaskan pentingnya menghentikan kebiasaan memberi nasi kepada kucing.

Dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya menegaskan bahwa kucing tidak mampu mencerna karbohidrat menjadi sumber energi secara baik, sebab energi utama kucing berasal dari protein. Saat kadar protein berkurang, kucing menggunakan lemak sebagai sumber energi.

“Lantas apa akibatnya jika kucing mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat? Karena kucing tidak dapat mencerna karbohidrat dengan baik, maka efeknya adalah gula darah meningkat secara drastis,” kata Radhiyan dalam webinar “Pentingnya Gizi Pada Anjing dan Kucing di Masa Pandemi” yang tayang di YouTube, dikutip Antara, Minggu (31/1/2021).

Berlebihan memberikan nasi dapat mengakibatkan kasus diabetes kepada kucing, terutama kucing yang sudah menginjak usia dewasa.

Nutrisi Seimbang
Sama seperti manusia, memberikan makanan dengan nutrisi seimbang kepada hewan peliharaan juga penting agar “anak-anak bulu” bisa tumbuh dengan baik. Semua harus dalam porsi yang pas.

Bila berlebihan, anjing atau kucing bisa mengalami gangguan ginjal, khususnya yang berusia di atas tujuh tahun.

Radhiyan menjelaskan mengapa makanan-makanan hewan peliharaan dari pabrik dipisahkan berdasarkan kategori usia, yakni makanan untuk anak kucing atau anjing juga untuk hewan yang sudah dewasa.

Anak kucing atau anak anjing sebetulnya masih mendapat asupan nutrisi dari air susu induk. Organ pencernaan mereka belum berkembang sempurna sehingga butuh nutrisi berbentuk cairan.

Ketika sudah menginjak usia satu hingga dua bulan, mereka bisa belajar makan selain air susu. Berikan makanan yang ukurannnya kecil dan lembut agar anak anjing atau kucing tidak kesulitan memakannya.

Setelah anak anjing atau anak kucing berusia dua hingga tiga bulan, Anda bisa mulai memberikan makanan dengan tekstur yang lebih padat.

Kadar protein dalam makanan khusus kucing atau anjing dewasa lebih rendah untuk menunjang fungsi ginjal yang menurun.

Kucing dan anjing juga butuh asupan serat. Bila kurang serat, mereka bisa mengalami diare, tapi bila berlebihan juga bakal mengakibatkan sembelit.

Vitamin juga dibutuhkan dalam porsi yang pas. Kekurangan vitamin mengakibatkan hilang nafsu makan, sementara kelebihan vitamin bisa berujung kepada masalah kesehatan.

Lemak, sumber energi kedua baik untuk anjing dan kucing, lebih banyak diberikan pada formulasi pakan yang ditujukan untuk anjing atau kucing yang sedang bunting serta menyusui, atau hewan yang sedang sakit.

Hal itu diperlukan sebab lemak bisa meningkatkan selera makan dan menyediakan 2,5 kali energi lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat dengan berat yang sama.

“Namun pemberian lemak secara berlebihan tidak baik karena bisa memicu gangguan kesehatan,” kata Radhiyan.

SUMBER : Bisnis.com

Dedy Mulyadi Sentil Abu Janda Mewakili Siapa

Previous article

Total Pasien Meninggal Covid-19 Tembus 508

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info