Kota JogjaNews

Hujan Es Landa Pusat Kota Jogja

0
hujan es

STARJOGJA.COM, JOGJA – Hujan es dengan skala kecil terjadi di Kota Yogyakarta. Di kawasan jalan AM Sangaji , hujan tersebut sebelumnya diawali hujan lebat disertai angin kencang. Es sebesar kerikil pun berjatuhan.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena hujan es di Jogja dan sekitarnya masih akan terjadi hingga April mendatang.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas mengatakan hujan es merupakan fenomena alam biasa yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat.

“Saat udara hangat, lembab dan labil terjadi di permukaan bumi maka pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari akan mengangkat massa udara tersebut ke atas atau atmosfer dan mengalami pendinginan,” kata Reni dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu (03/03).

Menurut Reni, setelah terjadi kondensasi akan terbentuk titik-titik air yang terlihat sebagai awan Cumulonimbus (Cb). Lantaran kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level.

“Freezing level ini terbentuk kristal-kristal es dengan ukuran yang cukup besar,” ujar dia.

Saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air, terjadi hujan lebat disertai es.

“Es yang turun ini bergesekan dengan udara sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya lebih kecil,” ucap Reni.

Potensi ini masih akan terjadi hingga berakhirnya masa pancaroba sekitar April mendatang. Dia mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan es disertai petir dan angin kencang.

“Selalu memperhatikan perubahan cuaca dan update informasi cuaca dari BMKG DIY Stasiun Klimatologi Sleman,” katanya.

 

Bayu

Animator Indonesia Garap Avatas Justin Bieber

Previous article

UGM Minta Tak Khawatir Mutan Corona Inggris

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja