Kab Sleman

Klaster Takziah, Sultan Minta Pemkab Sleman Serius PPKM

0
Booster vaksin Covid-19
sultan di vaksinasi di Sardjito (Harianjogja)

STARJOGJA.COM, Info – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memperingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman untuk lebih serius dalam mengawasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Pernyataan tersebut menanggapi dua klaster besar penularan Covid-19 di Sleman yang terjadi akhir-akhir ini yaitu klaster takziah.

Sultan menilai Pemkab Sleman kurang ketat dalam melakukan pegawasan aktivitas masyarakat.

“Saya hanya punya harapan bagaimana Sleman itu makin ketat. Mengetatkan dalam arti pengawasan untuk tidak berkerumun. Ya [masyarakat] sering seenaknya sendiri,” kata Sultan, saat ditemui di Kepatihan, Selasa (30/3/2021).

BACA JUGA : 44 Warga di Ngaglik Positif Covid-19 dari Klaster Takziah

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini mengatakan masih banyak kerumunan di masyarakat dengan alasan mencari makan. Demikian juga acara pesta pernikahan masih juga digelar meski dengan sembunyi-sembunyi. Hal tersebut diakui Sultan akan merugikan masyarakat sendiri.

“Jadi saya mohon Sleman itu memperhatikan mobilitas masyarakat untuk tidak seenaknya sendiri,” kata Sultan.

Sultan juga meminta semua masyarakat untuk lebih berdisiplin lagi dalam aktivitas keseharian, “Disiplin harus diterapkan. Khususnya Sleman,” ucap Sultan.

Tidak hanya itu, Sultan juga menyebut bahwa hanya Sleman yang kasus aktifnya sampai saat ini masih di atas seribuan di banding daerah lain. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman per 28 Maret 2021 kasus terkonfirmasi positif totalnya ada 11.826 orang. Dari jumlah tersebut sembuh 10.444 dan meninggal dunia 322. Sehingga kasus aktif saat ini ada 1.060 orang.

Sementara dua kasus terbesar yang menyita perhatian adalah klaster takziah di Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman; dan Blekik, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik. Sampai saat ini kasus positif di Plalangan sudah mencapai 44 orang dan kasus positif di Blekik mencapai 45 orang.

 

sumber : harianjogja

Bayu

UGM Bangun Gedung Ikonik, Pusat Pertemuan Mahasiswa, Publik dan Pelaku Usaha

Previous article

NU Tetapkan Hukum Mubah untuk Vaksin AstraZeneca

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman