Kab Sleman

Dinkes Sleman Bantah Masuk Zona Merah

0
zona jawa timur
Kota Surabaya masuk zona hitam dalam peta sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur pada 2 Juni 2020. - Twitter @Jatim_Pemprov

STARJOGJA.COM, Info – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat Kabupaten Sleman dan Salatiga termasuk wilayah dengan risiko penularan tinggi (zona merah) di Pulau Jawa dalam sepekan terakhir. Namun status zona merah tersebut dibantah oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.

Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan ia tidak mengetahui kriteria yang disematkan Pusat sehingga menjadikan Sleman sebagai zona merah. Sebab berdasarkan kajian yang dilakukan Dinkes Sleman selama 14 hari terakhir Kabupaten Sleman sudah masuk dalam zona oranye.

“Itu sesuai kajian kami. Angka reproduksinya hanya sebesar 0,75. Sudah oranye. Kalau seminggu lagi masih bertahan seperti itu, maka Sleman akan masuk zona kuning,” katanya kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).

Baca juga : Hampir Semua Kapanewon di Sleman Zona Merah

Joko menjelaskan zona oranye di tingkat kabupaten dihitung dari tingkat reproduksi, dipengaruhi oleh kasus baru, kasus meninggal dan kasus sembuh. Ia pun menyebut jika kondisi zona oranye sudah terjadi sejak 3 Mei lalu atau 14 hari lalu. “Mungkin BNPB menggunakan data sebelumnya, saya tidak tahu. Yang jelas kami menggunakan data yang bergerak terus setiap hari,” katanya.

Joko menyatakan, berdasarkan peta epidemologi Covid-19 per 15 Mei memang belum ada kapanewon di Sleman yang masuk zona hijau. Meski demikian, saat ini jumlah kapanewon yang masuk zona merah berkurang drastis dari sebelumnya sembilan kapanewon saat ini tinggal dua kapanewon saja.

Kapanewon zona merah berada di Moyudan dan Mlati. Adapun kapanewon zona oranye tercatat 12 lokasi meliputi Gamping, Godean, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Sleman, Tempel, Turi dan Pakem. Sementara zona kuning di berada di tiga kapanewon meliputi Kapanewon Cangkringan, Ngemplak dan Ngaglik.

“Jadi berdasarkan peta epidemologi terbaru ini, Kabupaten Sleman sudah masuk zona oranye. Angka penularannya 0,75 dibawah rata-rata nasional 0,91. Hanya dua kapanewon yang zona merah,” kata Joko.

 

Sumber : harianjogja

Pembelajaran Tatap Muka di Jogja Ditunda

Previous article

Epidemiolog UGM Sebut Alasan Angka Kematian Covid-19 Meningkat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman