FeatureNews

Hari Anak Nasional, Pengasuhan Terbaik Ada di Dalam Keluarga

0
Festival Langen Carito Sleman
perbanyak aktifitas fisik salah satunya melalui dolanan anak ( foto : DESI S/ Harianjogja)

STARJOGJA.COM, Info – Setiap tanggal 23 Juli 2021 diperingati dengan Hari Anak Nasional. Suparmin Kepala Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak Dinsos DIY mengatakan anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga.

“Negara memandang anak merupakan potensi yang luar biasa, jangan sampai anak menjadi anak yang lemah. Sehingga ada kepres 1984, anak potensi bangsa yang harus dilindungi,” katanya 23 Juli 2021.

Suparmin mengatakan pada tahun 2007 Unicef dan Kementerian Sosial melakukan penelitian soal panti asuhan di 6 provinsi, hasilnya perlu ada perubahan dalam pengeloaan di panti asuhan. Selain itu ada penelitian yang dilakukan anak panti asuhan sendiri.

Baca juga : Kontes Kita Cinta lagu Anak Kembali Hadir 2021

“Mereka masih ragu dengan masa depan mereka. Mereka belum yakin dan kehilangan teman bermain,” katanya.

Lalu dari hasil penelitian itu disusun standar pengasuhan anak. Standar ini menjadi pedoman pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk memberikan pengasuhan yang tepat. Anak yang tinggal di panti itu alternatif terakhir setelah keluarga tidak mampu memberikan pelayanan yang baik untuk tumbuh kembang anak.

“Anak tersebut ditelantarkan orang tuanya, tidak diberikan hak haknya. Kedua, anak dalam keluarga korban tindak kekerasan maka bisa, itupun tidak terus menerus. Bisa pindah ke LKSA lalu kita edukasi ke orang tua,” katanya.

foto : Noerman

Anak yang dapat masuk di LKSA adalah anak korban kekerasan keluarga, kekerasan seksual dan korban lainnya. Menurut Suparmin pengasuhan oleh keluarga adalah pengasuhan terbaik.

“Keluarga dekat itu terbaik oleh kerabat dekat itu pengasuhan terbaik. LKSA itu alternatif terakhir,” katanya.

Menurut Suparmin pandemi Covid-19 ini memberikan dampak lain bagi anak. Anak menjadi jenuh karena tidak bertemu guru, teman dan beraktivitas.

“Kedua, ada hak bermain yang berkurang. Anak kurang bisa mengembangkan diri. Ini bagian masalah yang harus diselesaikan,” katanya.

Bambang Sukamto Supervisor Satuan Bakti Pekerja Sosial DIY mengatakan masa pandemi Covid-19 juga menjadi masalah orang tua karena harus memenuhi kebutuhan anak. Sementara ada orang tua yang secara ekonomi terganggu saat pandemi sehingga bisa menimbulkan masalah bagi anak.

“Ketika pandemi saat ini emosi bisa terpancing karena ekonomi yang kurang,” katanya.

Melihat kondisi ini menurutnya Dinas Sosial memberikan apresiasi kepada anak dengan mengirimkankarya seninya ke dinas sosial DIY. Karya seni tidak akan dinilai namun apresiasi diberikan kepada anak yang mengirimkan 25 karya pertama di Dinsos DIY.

“Tapi siapa yang kirim pertama akan mendapatkan bingkisan kurang lebih 100 ribu. Kita coba apresiasi karya anak di masa pandemi ini,” katanya.

Fita Hardiati Hanun Nurani Penyuluh Soaial Dinsos DIY mengatakan tema hari anak 2021 adalah Anak Terlindungi Indonesia Maju. Dinsos mengapresiasi karya seni anak berupa mewarnai, menggambar, menulis puisi,  pidato anak dan hasil seni lainnya.

“Hasilnya dikirim ke Dinsos mulai dari 26 Juli-28 Juli. Apresiasi diberikan ke 25 pengirim pertama karya seni anak. dari 25 kiriman terbaik ditampilkan di media sosial Dinas Sosial DIY ke nomor WA 08112630090. Video bisa dikirim syarat lomba bisa diikuti anak usia maksimal 15 tahun,” katanya.

Bayu

Ini Cara Mengunduh Video TikTok Tanpa Watermark

Previous article

Fakultas Pertanian UGM Akan Gelar Virtual Summer Course

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature