EsaiFeature

Sadar Pitulungan dari Yang Maha Kuasa

0
Sadar Pitulungan
Bantuan Kemanusiaan (Gusdurian)

STARJOGJA.COM, Info – Banyak yang merasa saat ini orang terpuruk karena pandemi Covid-19 telah menghancurkan kehidupan. Namun ada juga yang sadar pitulungan dari Sang Maha Kuasa atas kejadian ini.

Semua orang merasakan dampak pandemi mulai dari ekonomi hingga sosial beragama di masyarakat. Lalu, banyak juga yang justru tidak merasakan dampaknya. Semua seolah kembali kepada pribadi masing masing.

Memang prediksi secara ilmiah pandemi tidak akan cepat selesai dalam waktu dekat. Namun ada juga yang merasakan bahwa kehidupan baru saja dimulai.

Kehidupan sosial masyarakat terutama di nusantara ini sangat tinggi dalam kepedulian terhadap sesama manusia. Mereka bergerak membantu sesama tanpa menunggu perintah dari pemerintah. Kembali lagi, pemerintah sudah banyak urusan sehingga tidak perlu lagi direpotkan dengan gerakan kemanusiaan yang sudah dilakukan banyak tempat. Tidak perlu juga diperdebatkan.

Baca juga : Menolak Amarah Dengan Tari Berdaya Undu-Undur

Membantu itu sangat bagus dan baik malah. Banyak kita lihat di media sosial soal orang membantu sesama yang masuk dalam kategori konten. Lebih baik memang daripada tidak berbuat sama sekali.

Tapi kembali lagi, semua dilihat Yang Maha Kuasa dari niatnya. Banyak aksi nyinyir dari netijen soal aksi berbuat baik menjadi konten. Jika niatnya menyebarkan kebaikan, ya sudah selesai saja.

Harus diingat, kita liat terlebih dahulu apakah warga sekitar rumah kita, lingkungan kerja kita, lingkungan pengajian kita, teman sekolah kita dll perlu bantuan. Lingkup kecil kita dahulu, apakah perlu bantuan? Jika iya maka bantulah. Itu lebih baik jika memberikan di luar lingkup kita sementara lingkup kita membutuhkan bantuan. Jika sudah selesai maka bantulah di luar lingkup kita.

Terkadang kita membicarakan hal terlalu “tinggi” soal angka, prediksi, ilmu, jabatan tetapi kita tidak pernah melihat lingkup kita yang sangat membutuhkan bantuan. Bisa jadi, karena kurang sadarnya rasa pitulungan itu justru membuat lingkup kita terjatuh karena kita sendiri. Tanpa kita tahu, atau kita bahkan menutup mata.

Maka, tabayyun atau cek ricek terlebih dahulu apakah lingkup kecil kita membutuhkan bantuan atau pitulungan itu. Jika ditemukan maka itu menjadi ladang amal kita yang sangat besar. Karena mungkin kita menolong satu orang, tetapi sejatinya kita menolong lebih dari satu orang.

Sebab, dibelakang orang yang kita bantu, ternyata ada tiga hingga empat jiwa yang terbantu. bahkan jiwa diri kita sendiri. Itu yang nantinya akan membuat jiwa ini bercahaya.

Lihat diri ini, apakah sudah membuat hidupmu menjadi lebih bercahaya dari sebelumnya? Atau bahasa Jawanya Urip iku Urup. Jika mengaku sudah maka kembali liat lingkup kecilmu, mungkin bawahanmu, saudaramu, temanmu, tukang kebunmu, atau mungkin staf yang jauh di kota sana yang saat ini membutuhkan pitulunganmu yang akan membuat hidupmu bercahaya. Cek dan ricek lagi, sebab semua atas kehendakNya, ya kehendakNYA. Bisa jadi Sadar Pitulungan dari Yang Maha Kuasa belum on di hatimu.

Bayu

Agrowisata Bukit Dermo Selopamioro Jadi Ikon Wisata Bantul

Previous article

126 Warga DIY Meninggal saat Isoman dalam 10 Hari

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Esai