Health

Hasil Baik, Kombinasi 2 Jenis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer

0
Kasus Covid-19 Yogyakarta
vaksin covid-19

STARJOGJA.COM, Info – Vaksin merupakan media yang penting dalam menekan angka penyebaran Virus Corona. Oleh karenanya, percepatan vaksinasi Covid-19 terus digalakkan. Dilansir dari laman Instagram @adamprabata yang dipantau Selasa (17/8/2021), penelitian baru-baru ini memang menunjukkan kombinasi 2 jenis vaksin Covid-19 yang berbeda ternyata dapat memunculkan kekebalan yang lebih tinggi.

Dalam penjelasannya, dokter Adam Prabata mengatakan, bahwa penelian dilakukan pada 380 orang di Jerman. Dosis vaksin pertama menggunakan vaksin AstraZeneca dan dosis kedua vaksin Pfizer dengan jarak suntikan 10-12 minggu.

“Kemampuan antibodi pasca kombinasi vaksin lebih mampu menetralisir varian virus penyebab Covid-19 dibandingkan 2 jenis AstraZeneca atau 2 dosis Pfizer,” ujarnya mengutip pendapat Hillus.

Baca Juga : Pemkot Jogja Targetkan Vaksinasi Selesai Oktober 2021

Menurut Adam, kombinasi vaksin terbukti memunculkan respons sel Limfosit T yang lebih tinggi dibandingkan 2 dosis AstraZeneca atau 2 dosis Pfizer.

Lalu, apakah benar kombinasi vaksin terbukti aman? Dalam infografisnya yang diunggah, Adam menuturkan, bahwa kombinasi dua vaksin Covid-19 aman.

“Tidak ada efek samping yang mengancam nyawa yang dialami oleh orang-orang yang mendapatkan kombinasi vaksin tersebut,” tulisnya.

Adam juga memaparkan, bahwa ada penelitian yang dilakukan di negara lain seperti Spanyol mengenai kombinasi 2 vaksin tersebut.

“Penelitian di Spanyol pada 676 orang dengan kombinasi vaksinasi Covid-19 AstraZeneca (dosis 1) dan Pfizer (dosis 2). Hasilnya, memunculkan kekebalan terhadap Covid-19 dan tidak ada efek samping serius,” tulisnya.

Melihat fakta tersebut, apakah peningkatan kekebalan juga dimunculkan kombinasi vaksin lain? Adam menuturkan, belum mengetahui pasti.

Sebab, belum ada penelitian kemampuan kombinasi vaksin selain AstraZeneca dan Pfizer. Namun, di Indonesia sendiri belum ada penelitian atau rekomendasi pemberian vaksin pertama dan kedua dengan jenis vaksin yang berbeda.

Seperti dalam Keputusan Direktur JenderalPencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/423/2021. Begitupun dengan WHO yang masih menganjurkan pemberian vaksin yang sama pada dosis pertama dan kedua.

Sumber : Bisnis

NgeLESin Start Up Indonesia dengan Promo Rp1

Previous article

STP Tidak Lagi Isoter, Dipakai Market Place

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health