News

Kutipan Soekarno, Sang Proklamator Cocok untuk Status WhatsApp

0
Teks Proklamasi asli
monumen soekarno di aljazair (Wikipedia)

STARJOGJA.COM, Info – Kemerdekaan Indonesia tentu tidak luput dari sosok Soekarno, Sang Proklamator. Soekarno, yang juga menjadi Presiden Pertama Republik Indonesia, membacakan naskah Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Peristiwa bersejarah tersebut kini diabadikan dalam upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta.

Selain berjasa merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah, Soekarno juga merupakan seorang orator sejati.
Mengutip dari KBBI, orator yang ahli dalam berpidato. Seorang orator juga gemar berpidato dan berbicara dengan gaya meledak-ledak. Berikut kumpulan kutipan atau quote dari Sang Proklamator Soekarno yang membakar semangat kemerdekaan seperti dilansir dari Goodreads.

Cocok untuk dibagikan di media sosial dan status WhatsApp.

1. “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2,5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa ‘tempe’, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.”

Baca juga : Melihat Rumah Menteri Agama Era Soekarno di Kotagede

2. “Negara Republik Indonesia, bukanlah milik golongan manapun, bukan milik agama manapun, etnis manapun bukan, juga bukan milik kelompok yang memiliki adat istiadat. Melainkan milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”

3. “Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.” (pidato pembelaan Soekarno di muka hakim kolonial).

4. “Saya benci imperialisme. Saya benci kolonialisme. Dan saya takut akan konsekuensi dari perjuangan pahit terakhir mereka untuk hidup. Kami bertekad, bahwa bangsa kami, dan seluruh dunia secara keseluruhan, tidak akan menjadi mainan bagi negara manapun.”

5. “Belajar tanpa berpikir merupakan hal yang tidak berguna. Namun berpikir tanpa belajar adalah hal yang sangat berbahaya!”

6. “Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.”

7. “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

8. “Insinyur (Sarjana) yang bekeja pada orang lain itu (masuk dalam golongan) proletar. Karena ia menjual tenaganya (kepada orang lain) dan alat-alat produksi yang dia gunakan untuk bekerja bukan menjadi hak miliknya.”

9. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”

10. “Nasionalis yang sejati, yang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu tiruan dari nasionalisme barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan.”

Sumber : Bisnis

BOR Rumah Sakit di Gunungkidul Menurun Sampai 58%

Previous article

Turunkan Kolesterol, UGM Temukan dari Susu Fermentasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News