Nusantara

STP Tidak Lagi Isoter, Dipakai Market Place

0
Gibran Positif Covid-19
Gibran di Pilkada 2020 (solopos)

STARJOGJA.COM, Info – Solo Techno Park (STP) resmi ditutup untuk tempat isolasi terpusat Covid-19. Hal ini seiring menurunnya kasus positif Covid-19 khususnya orang tanpa gejala (OTG) dan STP bagian trade center sudah dipakai untuk kantor market place seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan STP pada bagian trade center mulai terisi untuk kantor market place. Selain itu, kasus Covid-19 di Kota Solo juga berangsur turun.

“Kami tidak hanya mengurusi Covid-19 kan. Selain itu, di sana sudah tidak ada pasiennya jadi ditutup [untuk isolasi terpusat],” ujar dia, kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Tiga Isoter di DIY Resmi Beroperasi

Gibran menjelaskan kasus baru Covid-19 di Solo turun signifikan hingga di bawah 100 kasus per hari. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mencatat data per 16 Agustus 2021, jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 76, sementara pada 15 Agustus 2021 sebanyak 31 kasus baru, 14 Agustus 2021 sebanyak 88 kasus, dan 53 kasus pada 13 Agustus 2021.

Sedangkan kasus terkonfirmasi sebanyak 24.994 kasus per 16 Agustus 2021. Sementara masyarakat yang menjalani perawatan sebanyak 123 orang, isolasi mandiri 626, dan isolasi terpusat 222 orang.

Di sisi lain, Pemkot Solo masih melakukan sinkronisasi data kasus Covid-19 dengan pemerintah pusat. Pihaknya berharap dengan menurunnya kasus, Solo bisa berada di level 3 bukan lagi level 4.

Bantuan Konsentrator
Sebelumnya, Gibran menyerahkan bantuan oksigen konsentrator ke Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Oksigen konsentrator tersebut merupakan sumbangan dari pihak ketiga untuk Pemkot Solo yang kemudian dibagian pada rumah sakit rujukan Covid-19 di Soloraya. Salah satunya dari holding company Shopee, SEA.

Bantuan oksigen konsentrator sebanyak 120 unit diserahkan ke Pemkab Sukoharjo dengan 40 unit di antaranya telah didistribusikan ke RS UNS. Sementara sebanyak 100 unit diserahkan ke Pemkab Karanganyar.

“Sekarang yang terpenting adalah sinergi Soloraya. Tadi saya ke Karanganyar dan Sukoharjo. Besok saya bagi tugas dengan Pak Teguh [Wawali], Rabu beliau ke Wonogiri, saya ke Klaten dan Sragen, untuk menyerahkan bantuan konsentrator. Ke depan harapannya angka kematian di Soloraya bisa turun,” jelas dia.

Sumber : Solopos

Hasil Baik, Kombinasi 2 Jenis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer

Previous article

Pandemi Covid-19, Mengubah Pandangan Negatif Chaos Menjadi Positif Chaos

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Nusantara