FeatureNews

Masyarakat Menjadi Ujung Tombak Pencegahan Penyebaran Covid-19

0
ujung tombak pencegahan Covid-19
MAde pande kutanegara Tim pakar perubahan perilaku satgas nasional.

STARJOGJA.COM, Info – Tingginya kasus Covid-19 di suatu daerah berkaitan erat dengan perilaku masyarakatnya. Pande Made Kutanegara Tim Pakar Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Nasional mengatakan masyarakat menjadi bagian paling penting atau ujung tombak dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sekarang masyarakat menjadi ujung tombak menanggulangi pandemi ini, dahulu kan tenaga kesehatan. Maka perilaku masyarakat harus kita ubah dari hulu yaitu masyarakat. Tingginya kasus karena masyarakat tidak perilaku sesuai dengan yang kita harapkan,” katanya kepada 101,3 FM Jumat 20 Agustus 2021.

Made mengatakan masyarakat harus mengubah perilaku agar pandemi ini tidak berkepanjangan. Namun, mengubah perilaku memang tidak mudah karena beberapa faktor.

Baca juga : Jogja Pass Optimalkan Pencegahan Covid-19

“Perubahan perilaku tantangannya adalah ekonomi, maka ada orang yang penting bisa hidupi keluarga saya. Lalu ada kelompok yang tidak paham dengan virus ini. Ada kelompok percaya dengan figur tertentu, kalau figur ini punya pandangan berbeda maka akan beda,” katanya.

Menurutnya, masyarakat Jogja termasuk yang harus berubah dengan perilaku sebelumnya. Hal ini demi masyarakat itu sendiri.

“Masyarakat Jogja kan guyub rukun suka bertemu ngobrol masyarakat komunal lalu muncul pendekatan baru lalu semua orang menghindari semua itu. Mengubah kebiasaan itu tidak mudah, mengubah kebiasaan itu sama dengan mengubah budaya,” katanya.

Made mengatakan tantangan mengubah perilaku masyarakat diantaranya karena budaya yang sudah melekat. Ditambah, kelompok usia dan sosial.

” Indonesia, maka budaya antar pulau berbeda, masyarakat kota pedesaan belum antargenerasi ini beda. Anak-anak patuh dengan guru maka guru sangat penting. Lalu remaja media sosial. Kelompok atas mungkin radio, karena masih mendengarkan radio. Ini menjadi tantangan, perubahan perilaku diterjemahkan ke ratusan bahasa. misal prokes, masker bahasa lokalnya bukan masker. maka ini mendekatkan dengan kultur mereka,” katanya.

Bayu

Suarakan Nasib Perempuan Afghanistan, Angelina Jolie gabung IG

Previous article

Bahan Penyerap Karya Mahasiswa UGM dari Limbah Pelepah Pisang

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature