Kota Jogja

Di Jogja Ada Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Perempuan

0
kematian Covid-19 Sleman
Gambar kuburan-kuburan baru di taman pemakaman Nossa Senhora Aparecida di Manaus, hutan Amazon, Brazil, 22 April 2020. Kuburan baru itu diduga untuk pasien Covid-19

STARJOGJA.COM, Info – Karang Taruna Kota Jogja membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19 khusus perempuan. Dengan nama Srikandi Karang Taruna Jogja, saat ini ada 27 perempuan yang sudah bergabung.

Ketua Karang Taruna Kota Jogja, Solihul Hadi menjelaskan, ide awal pembentukan tim pemulasaraan ini lantaran minimnya tenaga medis khusus perempuan yang bergerak di bagian pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.

Baca juga :Bulan Ini Bantul Targetkan Seluruh Desa Punya Tim Pemulasaran Jenazah

Pemulasaran jenazah pasien Covid-19 berbeda dengan pemulasaran biasa. Selain harus hati-hati agar tidak tertular, pemulasaran juga agar jenazah aman setelah dikuburkan. Dalam tiga hari perekrutan, Karang Taruna Jogja mendapat 27 anggota.

“Pada awalnya kami pesimis, ternyata kepeduliaan atau sikap kerelawanan teman-teman Karang Taruna cukup tinggi. Akhirnya kami menamai para relawan yang tergabung ini dengan istilah Srikandi Karang Taruna Jogja,” kata Solihul, Senin (23/8/2021).

Selain relawan pemulasaran, Karang Taruna juga menjadi relawan dalam proses vaksinasi. Relawan ini tersebar di seluruh kelurahan se-Kota Jogja. Ada berbagai tugas termasuk dalam pendataan vaksinasi. Sejauh ini relawan pemulasaran telah mendata 5.000 peserta.

Tidak hanya pemulasaran dan vaksinasi, ada beberapa kegiatan penanganan Covid-19 lain yang relawan Karang Taruna lakukan. Salah satunya membuat marketplace untuk beberapa Usaha Kecil Menengah.

Dari segala usaha ini, Solihul berharap penanganan Covid-19 semakin maksimal. Sehingga warga Jogja, khususnya anak-anak dan remaja bisa kembali berkegiatan, termasuk sekolah secara tatap muka.

“Jika hanya pembelajaran melalui daring, maka siswa hanya akan mendapat ilmu secara tekstual saja, namun tidak mendapat ilmu tentang adab dan etika yang membentuk moral dan akhlak. Tentu ini akan terwujud jika kesadaran dari seluruh warga Jogja akan vaksinasi tinggi sehingga Jogja kembali ke zona hijau,” katanya.

Atas kegiatan kerelawanan ini, Solihul juga berharap Pemkot Jogja bisa memberikan perhatian lebih atau penghargaan kepada seluruh relawan.

 

Sumber : harianjogja

Menguak Peran Filantropi dalam Pendanaan Kesehatan di Pandemi Covid-19

Previous article

Gerakan Buah Nusantara, Tingkatkan Konsumsi Buah Lokal

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja