News

IDI Sebut Herd Immunity Terjadi Jika 86 Persen Vaksinasi

0
Vaksinasi COVID-19
WHO sebagai lembaga kesehatan dunia terus mengingatkan pentingnya memastikan calon penerima vaksin berada dalam kondisi sehat, seperti kondisi tubuh yang harus terdehidrasi dengan baik. Le Minerale sebagai merek air mineral Indonesia mengajak masyarakat untuk tetap mempertahankan gaya hidup sehat seperti: mempertahankan asupan nutrisi dengan makan makanan yang bergizi, rutin berolahraga, serta minum air mineral yang berkualitas dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

STARJOGJA.COM, Info – Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengungkapkan agar Indonesia mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka 86 persen warga harus mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.

“Kami usulkan betul betul mengkaji analisis mendalam terkait dengan target kita kan 208 juta, jadi ada mungkin planning kedua apabila sampai 208 juta tidak terjadi herd immunity berarti diperluas, artinya ketersediaan vaksin harus diperbanyak. Sementara vaksin Sinovac 70 persen jadi 86 persen jumlah penduduk harus dilakukan vaksinasi,” ujarnya saat rapat bersama Komisi IX DPR di gedung DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Slamet menjelaskan, bahwa syarat tercapainya herd immunity dengan vaksinasi berdasarkan jurnal internasional. Dia menyebut kondisi efikasi vaksin bergantung pada populasi warga yang disuntik, jika ingin tercapai herd immunity.

Baca juga : WHO : Herd Immunity Cara Tidak Etis Tangani Covid-19

“Ini jurnal yang dikeluarkan Australia bahwa vaksin dengan efikasi 90 persen itu untuk mencapai herd immunity minimal adalah 63 persen, kalau efikasi vaksinnya 90 persen minimal adalah 66 persen, kalau 80 persen minimal adalah 70 persen populasi harus tervaksin, kalau 70 persen adalah 86 persen populasi harus tervaksin, sampai kalau 50 persen tidak akan tercapai herd immunity,” ucapnya.

“Sesuai analisis kami, vaksin dalam 6-12 bulan harus dilakukan booster, sehingga harus diantisipasi apabila kecepatan vaksin nggak tercapai, tapi seminggu ini kalau dilihat di akhir tahun bisa tercapai itu apresiasi untuk Kemenkes, tapi kami usul ada skenario kedua apabila tidak tercapai sehingga Januari, Februari, Maret , April harus di-booster karena antibodi sudah turun,” lanjutnya.

Slamet mengatakan, mayoritas vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini adalah vaksin Sinovac dengan efikasi sekitar 70 persen. Lebih lanjut, ketersediaan vaksin di Indonesia sudah luar biasa. Dengan kecepatan vaksinasi seminggu terakhir ini, Slamet memperkirakan herd immunity mungkin bisa tercapai di Indonesia pada akhir tahun 2021.

“Ketersediaan vaksin sudah bagus, ketersediaan vaksin minggu ini sudah luar biasa. Saya hitungnya vaksin kedua, karena dari 208 juta itu yang dihitung, vaksin kedua jadi sekitar 594.774 per hari, kalau ini andaikan saja 600 ribu per hari maka butuh 7-8 bulan untuk terjadi herd immunity,” pungkasnya.

Sumber : Bisnis

Bayu

KPK Ketahui Lokasi Harun Masiku, Tapi

Previous article

Uni Emirat Arab Mencari 200 Imam Masjid dari Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News