News

Booster Vaksin Panglima TNI Pakai Sel Punca

0
Panglima TNI baru
Kapolri dan Panglima (Antara)

STARJOGJA.COM, Info – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur, mengaku menggunakan booster vaksin skretom.

“Yang dimaksud scretome booster ini adalah Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC) dari sel punca dari tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac,” kata dokter pribadi Panglima TNI, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis.

Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ini mengatakan, sel punca alias stem cell merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia.

Baca juga : Bersama Menteri Kesehatan, Panglima TNI dan Kapolri Kembali Meninjau Gelaran Vaksinasi di Wilayah DIY

“Stem cell atau sel punca adalah sel Induk yang menjadi jejak utama DNA. Sel ini mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik,” katanya.

Menurut Berlian, semua sel di dalam tubuh akan mengalami mati setelah bekerja menyelesaikan tugasnya.

Untuk menggantikan sel yang mati ini, kata dia, maka sel punca akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru demi meneruskan tugas sel yang sudah mati tersebut.

“Sel punca memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin. Dalam melakukan tugasnya sel punca melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator, dan molekul regenerasi, yang dalam bentuk sekretom sel punca,” katanya.

Ia menyebut ada enam manfaat sekretom sel punca terhadap pasien Covid-19, yakni menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru-paru, memperbaiki disfungsi paru-paru, memperbaiki lingkungan mikro paru-paru, melindungi sel epitel alveolar paru-paru; dan meningkatkan fungsi paru-paru.

“Sel punca mesenkimal memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sel punca Mesenchymal Secretome (MSC) ini sendiri adalah molekul yang dikeluarkan dari sel punca tali pusat bayi dan merupakan molekul yang memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul molekul anti inflamasi yang disebut Il-10 (Interleukin 10) dan TGFb (transforming growth factor beta).

“Molekul anti inflamasi ini selain memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi Covid-19,” kata Berlian.

Hasil penelitian terkini yang telah dipatenkan Stem Cell and Cancer Research Laboratorium biomedikal Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung, Semarang, telah mengisolasi molekul sekretom yang berasal dari mesenchymal stem cell hipoxia dengan sumber tali pusat bayi yang difiltrasi d atau disaring dengan berat molekul 100-300 kiloDalton, yang isinya adalah molekul anti radang IL-10, TGF Beta, VEGF, PDGF, dan lainnya.

“Ke dua molekul anti radang inilah (IL-10 dan TGFb) yang akan mendorong aktifitas sel imun-T-regulator pada pasien yang di beri injeksi skretom ini,” ujarnya.

 

Sumber : Antara

Bayu

Sultan Belum Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di Yogyakarta

Previous article

Kenapa Kantor Wali Kota Magelang Dipasang Logo TNI?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News