Health

Mengembalikan Kondisi Organ Tubuh Usai Terkena Covid-19

0
FKKMK UGM
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, mengadakan deteksi Covid-19 untuk tenaga kesehatan puskesmas dan komunitas di Kabupaten Sleman dengan menggunakan alat RDT buatan UGM sendiri. - Antara

STARJOGJA.COM, Info – Bagi penyitas Covid-19 mengembalikan kondisi organ tubuh terutama paru-paru seperti semula sangat sulit. Dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rudy Kurniawan dalam sharing session virtual, Kamis.

“Terutama untuk kondisi medium sampai berat itu biasanya kembalinya lama dan kalau kita cek secara radiologis, gambarnya masih putih-putih atau ground-glass opacity (GGO)-nya masih ada,” kata Rudy menjelaskan.

Sama seperti kulit tergores yang akan menimbulkan bekas luka meski sudah sembuh, Rudy menjelaskan peradangan atau kerusakan di paru-paru juga akan meninggalkan bekas.

Baca juga : Dampak Long Covid-19 Pada Tubuh

Fungsi baru-paru juga akan berkurang sehingga butuh waktu lama untuk bisa mengembalikannya seperti semula.

“Tapi kalau kondisi ringan, GGO-nya tipis, bisa jadi lebih cepat,” imbuhnya.

Sedangkan bagi orang yang memiliki komorbid diabetes, kata Rudy, kadar gula darahnya akan berantakan pasca terinfeksi COVID-19. Penyebabnya adalah obat-obatan yang dikonsumsi selama masa perawatan.

“Ada beberapa obat yang membuat gula naik, infeksinya juga membuat gula jadi berantakan,” katanya.

Hal itu membuat seseorang dengan komorbid diabetes memerlukan pengawasan ketat pasca terinfeksi COVID-19 dengan selalu melakukan observasi kadar gula darah dan mengatur kembali obat-obatan yang dikonsumsi.

Sementara itu, orang dengan komorbid penyakit jantung mungkin akan mengalami perubahan seperti pengurangan pompa jantung dan gangguan terhadap fraksi ejeksi.

Oleh karena itu, Rudy menganjurkan bahwa pasca seseorang terkena COVID-19, wajib menerapkan pola makan sehat, olahraga, dan istirahat yang cukup.

“Tapi pola makan sehat dan olahraga yang seperti apa itu beda antara satu individu dengan individu lain,” kata Rudy.

“Jangan takut untuk konsultasi apalagi sekarang sudah banyak telemidisin. Jadi daripada dengar kata orang lain, kata tetangga, lebih baik konsultasi dulu untuk mengetahui langkah apa yang tepat untuk dilakukan supaya tidak salah, karena setiap orang berbeda,” ucapnya.

Sumber : Bisnis

Bayu

Polda Jateng Kembali Giatkan Penyekatan di Akhir Pekan

Previous article

Fosil di Mesir Menunjukkan Evolusi Paus

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health