Pendidikan

Putri Buruh Tani, Tri Wahyuni Menjadi Wisudawan Terbaik UNY

0
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni dan keluarga (humas UNY)

STARJOGJA.COM, Info – Mengenakan baju seragam, Tri Wahyuni siap berangkat menuju tempat kerjanya. Warga Tangkilan Sidoarum Godean Sleman tersebut bekerja di salah satu toko bakpia terkenal di Yogyakarta.

Namun ia bukan gadis biasa karena merupakan lulusan terbaik wisuda UNY
periode Agustus 2021 jenjang D3 dengan indeks prestasi 3,84 berpredikat cumlaude. Bukan hal mudah baginya untuk mencapai indeks prestasi setinggi itu, apalagi disela pembagian waktu untuk kuliah dan bekerja. Saat kuliah Tri Wahyuni bekerja part time pada salah satu toko bakpia di Yogyakarta pada pukul 15.00 – 21.00 WIB.

“Saya beruntung teman- teman mendukung kegiatan saya dalam bekerja dan selalu diberi kemudahan dalam melakukannya” katanya.

Baca juga : Pertama Kali Wisudawan UMY Dibekali Alquran

Apalagi jarak antara rumah dan kampusnya di Wates cukup jauh
yang dilaju setiap hari. Dapat dibayangkan perjuangan anak bungsu dari tiga bersaudara itu dalam menempuh pendidikan. Putri satu-satunya pasangan Tugiyono dan Wagiyem yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut mengaku bahwa orangtuanya sangat mendukung keinginannya kuliah. Tugiyono
mengatakan bahwa dia mendukung cita-cita Tri Wahyuni untuk kuliah karena anak bungsunya memang pintar.

“Saya tidak bisa baca tulis oleh karena itu saya akan melakukan
segala cara agar anak saya bisa kuliah” katanya.

Wagiyem menambahkan bahwa dia menyuruh anak bungsunya kuliah di UNY karena biaya kuliahnya terjangkau dibandingkan perguruan tinggi negeri yang lain.

“Agar salah satu anak saya bisa pandai dan bisa mengubah nasib keluarga” papar Wagiyem.

Dua kakak laki-laki Tri Wahyuni putus sekolah karena ketiadaan biaya, oleh karena itu pasangan suami istri tersebut rela bekerja keras agar gadis kelahiran Sleman, 22 Oktober 1999 tersebut bisa sekolah di perguruan tinggi.
Alumni SMAN 1 Gamping tersebut lulus pada tahun 2017 namun baru diterima di UNY pada tahun 2018.

Jeda waktu satu tahun dimanfaatkannya untuk bekerja di salah satu rumah
makan di Yogyakarta. Tri Wahyuni tidak pernah mengikuti bimbingan belajar selama satu tahun itu karena ketiadaan biaya, dan hanya belajar secara online. Selama kuliah di UNY dia juga tidak pernah meminta uang pada orang tuanya untuk membayar Uang Kuliah Tunggal dan Uang Pangkal Pengembangan Akademik. Semua dibayar dengan hasil keringatnya sendiri selama bekerja di toko bakpia.

Tri Wahyuni diterima di program studi Diploma 3 Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi melalui jalur seleksi mandiri. Ia mengaku pada saat mengikuti ujian jalur ini sempat minder karena rerata teman-temannya memilih jenjang sarjana. Namun ia memantapkan diri memilih jenjang diploma agar lekas selesai kuliah untuk meringankan bebannya dalam masalah biaya.

Perjuangannya tidak sia-sia, ia berhasil menjadi lulusan terbaik program
diploma dalam wisuda yang dilaksanakan akhir Agustus lalu. Tri berharap dapat melanjutkan program S1 melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) jalur non kependidikan karena tahun ini program tersebut masih diperuntukkan jalur kependidikan.

Sumber : UNY

Bayu

Air kelapa baik untuk tubuh asal tidak diminum berlebihan

Previous article

Syarat Pendaftaran Bakal Calon Lurah Gunungkidul

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Pendidikan