Techno

Robot Ciptaan Mahasiswa UGM Mampu Ukur Kemiringan Lantai

0
robot ugm
robot ugm mampu memindai kemiringan lantai (Humas UGM)

STARJOGJA.COM, Info – Tim mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM berhasil menciptakan robot pintar pemindai dan pengukur kemiringan permukaan lantai dengan teknologi sensor inersia dan mecanum-driven wheel yang mampu bergerak secara 3-DOF atau Degree of Freedom. Robot yang dinamakan Smart Leveling dapat digunakan untuk mempersingkat waktu pekerjaan pengecekan kerataan lantai keramik tanpa mengurangi kualitas pekerjaan sehingga mengurangi risiko terjadinya kerugian pemilik proyek maupun pelaksana proyek.

“Jika Smart Leveling digunakan dalam setiap proyek konstruksi terutama bangunan gedung akan menghemat biaya yang akan dikeluarkan oleh pemilik proyek. Selain itu, juga dapat meminimalisir terjadi kerugian dalam pelaksanaan proyek,”kata  ketua  tim diketuai oleh Naufal Rashad Aryaputra, Senin (30/8)

 Menurut Naufal, robot canggih ini merupakan salah satu produk unggulan dari Sekolah Vokasi UGM yang diikutsertakan dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Inovatif (PKM-KI) dan mendapat pendanaan riset dari Dirjen Kemendikbud Ristek RI. Namun demikian Naufal berharap produk ini menjawab tantangan dalam sektor pembangunan infrastruktur dan dunia teknik sipil yang dipadukan dengan orientasi robotika dan IoT.

Baca juga : Robot UGM Juarai Unmanned Aerial Vehicle di Turki

“Dalam dunia konstruksi, manajemen waktu proyek menjadi suatu hal penting. Potensi pemborosan dan kegagalan proyek akan semakin besar jika tidak dilakukan manajemen waktu,” paparnya.

Selain itu, keunikan dari produk ini adalah kemampuan untuk bergerak secara 3-DOF (Degree of Freedom) yang mampu melakukan gerak translasi maju-mundur (translasi sumbu x), geser kanan dan kiri (translasi sumbu y), serta bergerak secara diagonal yang memungkinkan kendali penuh untuk bergerak bebas untuk mendeteksi kemiringan permukaan jalan, lantai, dan bangunan lainnya. Diceritakan Naufal dalam perancangan robot ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu mekanis, elektronis dan perancangan perangkat lunak yang akan digunakan pada perangkat.

Proses desain mekanis menggunakan aplikasi solidworks yang diikuti oleh perancangan desain elektronis dengan software proteus dan fusion 360. Selain itu untuk pemrograman menggunakan arduino IDE. Lalu selanjutnya proses perakitan dilakukan dengan pemasangan rangka utama, dan instalasi roda mecanum pada robot.

“Dilanjutkan dengan instalasi komponen elektronik dan mikrokontroler sebagai chip kendali yang diprogram dan dikendalikan lewat remote control dengan bantuan sinyal transmisi yang ditangkap oleh receiver,” urainya.

Pembuatan alat juga dilakukan secara produksi lokal dengan estimasi biaya sekitar Rp 9 juta. Namun, dengan fungsi alat dan keandalan yang berstandar industri yang nantinya dapat membantu dunia industri sipil, pembangunan jalan raya, konstruksi jembatan, dan konstruksi bangunan.

“Setidaknya bisa memudahkan pekerjaan dan meminimalisir biaya kesalahan,” katanya.

Dalam proses pengembangan produk karya inovatif ini, Naufal didukung oleh keempat rekannya yakni Aditya Putra Yudhananta dari prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Catur Wardana dari prodi Teknologi Rekayasa Mesin, Ciptaningtyas Vindy Prabawati  dari prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, dan Aisyah Adiningsih dari prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.

Sumber : Humas UGM

Bayu

Pakar UGM, Amandemen UUD 1945 Belum Mendesak

Previous article

BOR di RSUD Panembahan Senopati Bantul Masih Tinggi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Techno