News

Perpaduan Kader Jumantik Rumah Mandiri dengan Aplikasi Ovitrap Efektif Kendalikan DBD

0
DBD Kulonprogo
Nyamuk DBD (Antara)

STARJOGJA.COM, Info – Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu persoalan utama kesehatan di Indonesia. Berbagai upaya pengendalian seperti kader jumantik rumah mandiri (KJRM) telah dilakukan untuk menekan kasus DBD di tanah air.

“Salah satu faktor penyebab belum optimalnya pengendalian DBD dikarenakan peran masyarakat yang masih rendah di dalamnya,” kata Tri Wahyuni Sukesi saat ujian terbuka Program Doktor FKKMK UGM secara daring, Rabu (8/9/2021).

Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan pun melakukan penelitian untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengendalian DBD. Penelitian terhadap pemberdayaan masyarakat dilakukan khususnya melalui kader jumantik rumah mandiri (KJRM) dengan aplikasi ovitrap di Sleman, DIY.

Baca juga : Kasus Penyebaran DBD di Sleman Turun

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan sampel 267 KK di Dusun Patukan (intervensi) dan 219 KK di Dusun Sorogenen 2 (kontrol) dengan subyek penelitian adalah kepala dusun, kader jumantik yang bertugas di dusun dan petugas kesehatan lingkungan puskesmas. Kedua dusun merupakan daerah endemis DBD di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Intervensi yang diberikan adalah kader jumantik rumah mandiri (KJRM) dengan aplikasi ovitrap. Data kualitatif digunakan untuk melengkapi data kuantitatif.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan metode KJRM dengan aplikasi ovitrap efektif untuk membantu upaya pengendalian DBD,” terangnya.

Tri Wahyuni mengatakan dengan proses pemberdayaan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengendalian DBD di daerah endemis mulai dari tingkat dusun dan dengan melibatkan Puskesmas dan Pemerintah Desa. Ia berharap upaya pengendalian DBD berbasis masyarakat ini dapat direplikasi dengan mudah di berbagai wilayah Indonesia lainnya.

Humas UGM

Bayu

Tips Mengurus Izin Undian Gratis Berhadiah  

Previous article

Pandan Wangi dan Cengkih Bisa Menjadi Nanospray Penyembuh Luka

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News