Flash Info

Kasus Pembunuhan di Amerika Serikat Naik 30 Persen

0
pembunuhan di Amerika Serikat
Maria Velez dari Orlando, Florida, memeluk nisan putranya Stephen di Ohio Western Reserve National Cemetery pada Memorial Day, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Seville, Ohio, Amerika Serikat, Senin (25/5/2020)/Antara/Reuters-Aaron Josefczyk/TM - aa.

STARJOGJA.COM, Info – Jumlah kasus pembunuhan di Amerika Serikat naik hampir 30 persen pada 2020 dan semua kejahatan kekerasan juga naik untuk kali pertama dalam empat tahun, kata FBI dalam laporan kriminal tahunan yang dirilis pada Senin (27/9).

Lonjakan tersebut sebagian dipicu oleh kesulitan masyarakat selama pandemi COVID-19.

Kasus pembunuhan naik 29,4 persen pada 2020 dibanding 2019, lonjakan tahunan tertinggi sejak pencatatan nasional dimulai pada 1960-an, seperti dilansir New York Times dan Washington Post.

Kejahatan kekerasan secara keseluruhan naik 5,6 persen menjadi hampir 1,3 juta kasus.

Baca juga : Cara Pelaku Lakukan Pembunuhan Dua Wanita Muda Kulonprogo

Namun kejahatan properti turun 7,8 persen menjadi hampir 6,5 juta kasus dan itu merupakan penurunan tahunan ke-18 secara berturut-turut, kata FBI.

Program pelaporan kejahatan FBI, Uniform Crime Reporting (UCR), menghimpun data dari badan-badan penegak hukum di seluruh AS.

Persentase kenaikan lebih besar dalam kasus pembunuhan berasal dari kekerasan senjata, yaitu 76 persen (2020) berbanding 73 persen (2019).

Houston mencatat lonjakan 55 persen pembunuhan bersenjata, 343 kasus (2020) berbanding 221 kasus (2019), demikian laporan Washington Post.

Dalam kebijakan anti kejahatan, Presiden AS Joe Biden fokus pada kekerasan senjata. Dia mendesak kerja sama yang lebih erat di antara para pemimpin lokal dan federal.

Biden telah berjanji akan mendorong perubahan total pada UU senjata api. Pada Juni dia mengungkapkan langkah-langkah untuk menekan arus senjata api yang digunakan dalam aksi kejahatan.

Langkah-langkah itu didasarkan pada perintah eksekutif pada April yang mencakup desakan dari Departemen Kehakiman untuk lebih mengendalikan “senjata hantu” yang bisa dirakit sendiri.

Pemerintahan Biden juga mengumumkan langkah-langkah untuk meminta pertanggungjawaban penjual senjata api nakal yang melanggar UU federal dan membantu negara-negara bagian mempekerjakan lebih banyak polisi dengan anggaran penanganan COVID-19.

Sumber: Reuters

Bayu

Ahli UI Vaksinasi Tekan Kasus Covid-19 dari Pandemi ke Endemi

Previous article

BEM Nusantara Minta Presiden Adil ke 56 Pegawai KPK

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info