Kota Jogja

Pemerintah Kota Yogyakarta Antisipasi Cuaca Ekstrim di Akhir Tahun Ini

0
BPBD Kota Yogyakarta
nur hidayat bpbd kota jogja

STARJOGJA.COM, Info – Antisipasi bencana Pemerintah Kota Yogyakarta mewaspadai cuaca ekstrim di akhir tahun ini. Drs Nur Hidayat Msi Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta mengatakan potensi bencana di Kota Jogja itu 50% akibat cuaca ekstrem, 30% banjir dan 17% gempa bumi.

“Yang sering terjadi itu pohon tumbang, atap rumah berterbangan sebagian petir dan mati listrik. Pohon Tumbang paling banyak,” katanya di 101,3 Star FM.

Nur Hidayat menjelaskan dalam cuaca ekstrim seperti musim hujan ini pohon tumbang menjadi kasus paling banyak terjadi. Sehingga koordinasi dengan tim manajemen risiko bencana yang tergabung dalam Kampung Tangguh Bencana (KTB) kota Jogja.

“Setiap terjadi hujan sering terjadi pohon tumbang baik di jalan maupun di kampung seperti di Klitren dan Wirobrajan. Angin kemarin atap rumah warga di Jetis dll. Kemarin juga terjadi longsor di Terban mengakibatkan satu orang,” katanya.

Baca juga : Pariwisata Sleman Antisipasi Menghadapi Cuaca Ekstrim

Ia menjelaskan manajemen pengurangan risiko bencana selalu menekankan antisipasi dan pencegahan dan menghindari adanya korban. Sehingga strategi yang diterapkan dengan menyiapkan komunikasi dan pos komando untuk tanggap bencana.

“Apakah sudah ada jalur evakuasi ada kesepakatan warga yang daerah rawan. Sosialisasi bencana ke masyarakat, kemarin ke 13 dari 14 kemantren bersama BPBD DIY dan dewan dan pak mantri soal sosialisasi kebencanaan,” katanya.

KTB merupakan strategi pemerintah Kota Jogja dalam manajemen risiko bencana. KTB saat ini sudah ada 130 kampung.

“Kota Jogja ada 169 kampung dan sudah kita laksanakan 130 kampung mudah mudahan dalam dua hingga tiga tahun lagi semuanya sudah KTB,” katanya.

Nur Hidayat mengatakan untuk warga di pinggir sungai Kota Jogja pihaknya sudah menyiapkan monitoring posko air sungai yang ada di Ngentak, Sariharjo. Posko ini untuk parameter indikasi jika ada kapasitas air tinggi jika sudah diatas 1,5 meter permukaan sungai maka kesiapsiagaan dilakukan melalui 16 EWS di seluruh sungai.

“Maka setengah jam maka dalam kondisi hujan ini bisa sampai ke kota. Kita komunikasikan ke pusdalops lalu memberikan ke masyarakat melalui 16 EWS, di Gajah Wong ada lima, Code ada tujuh di Winongo ada 4,” katanya.

Bayu

PPKM Level 3 Saat Nataru, Wisata di Jogja Tetap Dibuka

Previous article

Kolaborasi Budaya Jogja & Minang Kampanyekan Antikorupsi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja