Flash InfoMusic

JogjaRockarta Festival Hadirkan konsep drive-in “Rock on Jeep”

0
Rock on Jeep

STARJOGJA.COM, JOGJA – Promotor Rajawali Indonesia kembali menghadirkan JogjaRockarta Festival (JRF) dengan mengusung konsep drive-in “Rock on Jeep” yang akan berlangsung pada 24 dan 25 September di Landasan Udara (Lanud) Gading Wonosari.

Founder Rajawali Indonesia & CEO JogjaRockarta Festival Anas Syahrul Alimi mengatakan konsep drive-in dengan menggunakan mobil Jeep ini sesuai dengan semangat musik rock sekaligus beradaptasi terhadap kondisi pandemi sehingga konser tetap dilakukan dengan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, JRF pada tahun ini menggandeng komunitas-komunitas Jeep di Yogyakarta antara lain Shiva Plateau dan Asosiasi Jeep Wisata Kaliurang. Rock on Jeep kereeen.

“Jadi passion dan soul-nya dapat di situ. Kami kontak teman-teman komunitas Jeep, kami butuh 500 Jeep dan ternyata ada. Penonton pakai Jeep terbuka sehingga bisa berdiri dan head bang namun berjarak,” kata Anas saat konferensi pers virtual dari Yogyakarta, Jumat.

Ketua II Komunitas Jeep Shiva Plateau Kholiq Widiyanto berharap kolaborasi pertamanya bersama JRF dapat meningkatkan promosi wisata Jeep di Yogyakarta serta menjadi momentum kebangkitan wisata tersebut.

“Ini merupakan promosi yang luar biasa dan momen kebangkitan. Semoga, karena kami juga sudah hampir dua tahun ‘tidur tidak nyenyak’,” ujarnya.

Pada JRF edisi kelima ini, band-band rock tanah air akan memenuhi deretan headliners, seperti Burgerkill, Dead Squad, Superman is Dead, Serigala Malam, The Hydrant, Jamrud, Edane, Seringai, Death Vomit, Voice of Baceprot, Prison of Blues, dan sebagainya.

Deretan band headliners tersebut akan tampil di panggung utama (main stage). Sementara mini stage diperuntukkan band-band rock potensial asal Indonesia lainnya.

Pada tahun ini, JRF juga akan menghadirkan program ajang pencarian bakat aktivasi emerging band dan musisi rock baru di Indonesia untuk tampil di panggung bersama headliners lainnya.

SUMBER : ANTARA

Pengelola obyek wisata diminta perketat prokes

Previous article

Tulus ungkap makna satu dekade bermusik

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info