Kab Bantul

Jembatan Kretek II Bantul Operasi Agustus, Wisata Mulai Geliat

0
Jembatan Kretek II
Wisatawan sedang menikmati wisata naik perahu di sungai Opak tepatnya di sekitar Jembatan Kretek II yang dikelola oleh Deswita Perau Opak Tirtohargo, Kretek, Bantul, Rabu (30/3/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

STARJOGJA.COM, Info –  Seiring dengan sudah selesainya pembangunan jembatan Kretek II dan segera beroperasional pada Agustus mendatang, warga Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Bantul, langsung membuka objek wisata baru di bawah jembatan tersebut.

Wahana yang ditawarkan adalah menaiki perahu di bawah jembatan berkeliling sampai muara sungai Opak, outbound, taman bunga, camping, agrowisata atau kebun buah. Selain itu deretan lapak usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga tersedia di area wisata tersebut. Fasilitas lainnya yang sudah tersedia adalah musala dan toilet, dan tempat parkir.

Ketua Desa Wisata (Deswita) Tirtohargo, Mujiyana mengatakan pembukaan objek wisata tersebut sudah dimulai sejak September tahun lalu atau saat pembangunan jembatan Kretek II dilakukan. Wisata tersebut dibuka langsung oleh lurah kalurahan setempat.

Pihaknya tidak ingin ketinggalan dengan operasionalnya jembatan tersebut nantinya wisatawan bisa memanfaatkan objek wisata yang dikelolanya,

“Tapi ikonnya tetap jembatan Kretek II,” kata Mujiyana, saat ditemui di lokasi wisata Perau Opak Tirtohargo, Rabu (30/3/2022).

Baca juga:  Ingin ke Pantai Parangtritis? Awas Penumpukan Kendaraan di Jembatan Kretek!

Sejauh ini pembangunan sarana dan prasarana wisata termasuk pengadaan perahu yang digunakan sebagai ikon wisata masih dilakukan secara swadaya masyarakat. Warga bahu-membahu membangun objek wisata tersebut sampai pengeluaran dana pribadi warga. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk melengkapi sarana dan prasarana Deswita Perau Opak Tirtohargo.

Harian Jogja berkesempatan untuk naik perahu melintasi bawah jembatan di Kali Opak sampai ke utara. Kemudian kembali ke selatan menuju muara kali Opak. Kemudian mampir di hutan Mangrove Baros, lalu kembali menuju jembatan Kretek II. Waktu yang ditempuh sekitar 20 menit.

Beberapa sarana prasarana memang sudah ada namun masih belum memadai. Tempat parkir masih berupa pasir, akses jalan menuju Deswita Perau Opak Tirtohargo dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau tepatnya di barat jembatan Kretek II masih rusak. Selain itu jalan hanya cukup untuk satu jalur kendaraan sehingga tidak bisa papasan mobil.

Mujiyana mengakui sarana prasarana memang belum memadai karena masih keterbatasan dana. Kedepannya jalur masuk akan dipindah tepat di sisi barat jembatan Kretek yang jaraknya tidak lebih dari 50 meter. Objek wisata tersebut juga sangat terlihat jelas dari atas Jembatan Kretek II.

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, saat dimintai konfirmasi sudah mengetahui secara pribadi objek wisata Perahu Opak Tirtohargo, namun dari Dinas Pariwisata belum ada rencana pengembangan di objek wisata tersebut karena membutuhkan kajian mulai dari kebencanaan saat Kali Opak pasang dan sebagainya.

Yang sudah dilakukan pengembangan justru di Laguna Depok, “Rencananya di selatan jembatan nantinya ada rumah makan apung, ada wisata perahu, dan ada foodcourt yang pengelolaannya akan dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Parangtritis,” kata Markus.

Sementara di barat jembatan Kretek II yang sudah dikembangkan dan dibantu oleh Dinas Pariwisata adalah kawasan hutan Mangrove Baros. Namun demikian pria yang akrab disapa Ipung ini mengapresiasi warga Tirtohargo yang membuka objek wisata di bawah jembatan Kretek II tersebut. Pihaknya akan segera mendiskusikannya dengan bidang terkait.

 

 

Sumber : harian Jogja

Bayu

Jelang Ramadan Muhammadiyah Keluarkan Surat Edaran, Data Jamaah Sudah Vaksinasi 

Previous article

Tim Pendamping Keluarga Garda Depan Penurunan Stunting DIY

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul