Culinary

Saran Ahli, Tidak Berlebihan Makan Kurma Saat Berbuka Puasa 

0
makan kurma
Masyarkat berbelanja makanan jelang buka puasa
STARJOGJA.COM, Info – Praktisi kesehatan dr. Titik Kusumawinakhyu, M.Biomed menyarankan masyarakat tidak berlebihan dalam makan kurma terutama saat berbuka puasa Ramadhan meskipun buah tersebut memiliki banyak manfaat.

“Sunah mengkonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja,” katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, hal itu disebabkan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.

Baca juga : Alasan Makan Buah Kurma Selama Bulan Ramadan

Dengan demikian jika mengkonsumsi kurma dalam jumlah banyak, kata dia, akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat.

“Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengkonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa,” kata anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu.

Titik mengatakan dalam berbagai penelitian, kandungan kurma menunjukkan aktivitas antioksidan, anti peradangan, anti tumor, dan antidiabetes.

Dia mencontohkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014 menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quercetin.

Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quercetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu mengatakan manfaat lain dari quercetin adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

 

 Sumber : ANTARA
Bayu

Kasus Covid-19, Kemenkes Waspadai Lima Provinsi di Pulau Jawa dan Bali

Previous article

Tren Healing dengan Staycation Menurut Pakar UGM

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary