News

Sultan HB X Mengingatkan Talenta Digital Tidak Meninggalkan Kultur

0
talenta digital
talenta digital (tokopedia)
STARJOGJA.COM, Info – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan para talenta digital agar tetap bisa tetap menjaga sisi humanis di tengah masifnya adaptasi teknologi digital yang serba canggih.

Menurut dia, para talenta digital sebaiknya tidak meninggalkan kultur dan rasa kemanusiaan yang menjadi akar dan tradisi dari masyarakat Indonesia.

“Ini memang proses yang harus dijalani dan tidak perlu takut dan khawatir. Kita memang harus membuka diri pada digitalisasi dan teknologi, bukan memasang tembok tebal di depan muka kita. Namun kita harus melihatnya sebagai cara untuk bertahan bukan hancur karena itu,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam konferensi pers Tokopedia Care di Sleman City Hall, Rabu.

Pandemi COVID-19 memang menjadi salah satu katalis yang mempercepat momentum transformasi digital tidak hanya di Indonesia namun juga secara global.

Baca juga : 3 Fokus Cetak Biru Ekonomi Digital Indonesia

Kini hampir seluruh masyarakat dunia mau tidak mau harus terampil dalam memanfaatkan perangkat teknologi dan pengembangan digital lainnya agar bisa bertahan dan tetap produktif.

Namun di tengah adopsi teknologi yang masif itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan agar talenta digital Indonesia tidak kehilangan sentuhan humanis insan manusia sebagai makhluk sosial.

Talenta digital di Indonesia harus bisa secara bijak memanfaatkan teknologi digital dan momentum transformasi digital dengan mempertahankan akar budaya di Tanah Air.

“Kita harus mewaspadai bahwa teknologi dan digitalisasi itu hanya sebagai alat yang membawa kemudahan pada hidup dan jangan sebaliknya kita mengabdi pada alat itu, Sebisa mungkin kita harus bisa tetap menghargai budaya, kultur, dan nilai- nilai kita sebagai makhluk sosial,” katanya.

Talenta digital di Indonesia diproyeksikan akan terus berkembang sejak momentum transformasi digital dicanangkan di 2021.

Diproyeksikan dalam 15 tahun ke depan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk memenuhi kebutuhan industri dan untuk itu Pemerintah Indonesia secara fokus sejak tahun lalu menghelat banyak penciptaan talenta digital dari berbagai program mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan.

Ada pun program itu di antaranya untuk tingkat dasar berupa Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN), lalu untuk tingkat menengah dihadirkan program Digital Talent Scholarship (DTS), dan untuk program lanjutan dihadirkan program Digital Leadership Academy (DLA).

 
Vice-Chairman and Co-Founder Tokopedia, Leontinus  mengatakan, “Selama kuartal I 2022, jumlah pembeli di Tokopedia khusus di Yogyakarta meningkat hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Kenaikan ini menjadi salah satu latar belakang kehadiran Tokopedia Care di Yogyakarta.
Tokopedia berharap bisa semakin mempermudah masyarakat DIY mendapatkan layanan terbaik.”
Tokopedia Care Yogyakarta membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi para talenta digital terbaik DIY, termasuk perempuan dan difabel. “Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, talenta adalah aset terbesar perusahaan dan Tokopedia percaya, siapa pun dapat berperan dalam upaya mewujudkan misi besar untuk Indonesia, yaitu pemerataan ekonomi secara digital,” jelas Leon.

Bekerja sama dengan PT IGT Solutions, Tokopedia Care Yogyakarta kini berhasil memberdayakan lebih dari 900 Nakama yang sebagian besar merupakan talenta lokal setempat.
Secara keseluruhan, Tokopedia – yang adalah bagian dari Grup GoTo, ekosistem digital terbesar di Indonesia yang mencakup Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial – saat ini terdiri dari lebih dari 6.000 Nakama.
Bayu

PPDB SDN Bongsren Bantul hanya Mendapatkan Delapan Siswa  

Previous article

PT PGN Ajak Warga DIY dan Jateng Manfaatkan Gas Bumi, Ini Alasannya!

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News