News

 Pakar UGM Sebut Pengalihan Elpiji 3 Kg ke Kompor Listrik Tepat

0
Elpiji 3 Kg
STARJOGJA.COM, Info – Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radi menilai rencana pemerintah mengalihkan penggunaan elpiji tiga kilogram ke kompor induksi atau listrik sangat tepat sehingga perlu segera direalisasikan.

“Saya kira kalau itu memungkinkan migrasi dari elpiji ke kompor listrik sangat tepat sekali karena (kompor) listrik biaya per unitnya sesungguhnya lebih murah dibandingkan dengan elpiji,” ujar Fahmy saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, selama ini beban biaya yang harus dikeluarkan dari APBN sangat besar untuk impor elpiji serta untuk menanggung subsidi elpiji tiga kilogram yang sebagian besar tidak tepat sasaran.

“Beban pertama adalah pengeluaran devisa untuk impor elpiji, kedua adalah beban untuk memberikan subsidi melon tiga kilogram yang sebagian besar salah sasaran,” ujar dia.

Baca juga : Masih Ada Pengusaha Bandel Gunakan Elpiji Bersubsidi

Meski dinilai tepat, menurut Fahmy, konversi elpiji ke kompor listrik bersifat terbatas karena kemungkinan hanya bisa menjangkau pelanggan listrik dengan daya minimal 1.300 VA.

Karena itu, ia mengusulkan rencana konversi tersebut didukung dengan dua program lain yakni membangun jaringan pipa gas (jargas) untuk masyarakat yang tinggal di wilayah dekat sumber gas dan gasifikasi atau konversi batubara menjadi produk gas.

Menurut dia, tiga program untuk mengalihkan subsidi elpiji melon tersebut bisa segera diimplementasikan secara bertahap.

“Sekarang waktunya harus migrasi ke tiga bauran tersebut, kompor listrik bukan satu-satunya tapi ada jaringan gas, ada juga gasifikasi,” kata dia.

Ia meyakini masyarakat secara perlahan akan menerima dan menyesuaikan secara bertahap seperti saat awal program konversi minyak tanah ke elpiji dicanangkan di masa lalu.

“Tidak perlu wacana lagi karena itu sudah harus direalisasikan secara bertahap,” ucap dia.

Menurut Fahmy, pemerintah, PLN, Pertamina, dan PGN perlu menggencarkan komunikasi publik untuk mengedukasi masyarakat terkait rencana itu mulai dari sekarang.

“Kemudian Kementerian ESDM harus mengawal proses migrasi ini sampai tuntas,” ujar Fahmy Radi.

Sumber: Antara

Bayu

Break My Soul, Single Terbaru Beyoncé yang Langsung Booming

Previous article

Hotel Kapsul Jogja dan Hotel Terjangkau di Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News