News

Nakes di Bantul Segera Divaksin Covid-19 Dosis Keempat  

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi
STARJOGJA.COM, Info – Dinas Kesehatan Bantul menyatakan semua tenaga kesehatan (Nakes) di Bantul siap divaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua sesuai Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan per tanggal 28 Juli lalu. Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan ada sekitar 9.000 nakes di Bantul yang sudah disiapkan untuk menerima vaksin dosis keempat. 
Namun terkait waktu vaksinasi dan juga ketersediaan vaksin masih pihaknya masih menunggu dari Pemerintah Pusat.
“Untuk jenis vaksin yang digunakan pada booster kedua itu nantinya akan disesuaikan dengan dosis yang sebelumnya digunakan oleh nakes. Apabila booster pertama menggunakan Pfizer maka booster keduanya juga Pfizer, berlaku pula untuk jenis vaksin lainnya seperti Moderna dan Astrazeneca,” kata Agus, saat ditemui Rabu (3/8/2022).

Agus menyambut baik adanya vaksin dosis keempat bagi nakes karena hal itu sebagai langkah untuk melindungi nakes dari paparan virus SARS Cov-2. Mengingat nakes merupakan garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 dan memiliki resiko tinggi tertular karena berhadapan langsung dengan pasien.

“Dosis keempat ini harapan kami adalah penguatan, kan logikanya kalau sudah enam bulan atau lebih efektifitas vaksin pasti terjadi penurunan. Nakes harus diproteksi terlebih dahulu karena resiko tertularnya tinggi,” katanya.

Lebih lanjut Agus memastikan vaksin booster kedua ini masih dikhususkan untuk nakes dan belum diperuntukan bagi masyarakat umum. Sebab capaian booster pertama bagi masyarakat umum juga belum maksimal meski sudah ada peningkatan untuk mengakses dosis ketiga atau booster pertama.

Ia mencontohkan layanan vaksinasi Covid-19 yang digelar dua kali dalam seminggu pada Jumat dan Rabu di halaman kantor Dinas Kesehatan dari yang tadinya diakses maksimal 100 orang, saat ini lebih dari 400 orang mengakses.

Kondisi tersebut diakui Agus karena booster pertama atau dosis ketiga ini menjadi syarat untuk mengakses layanan publik, “Seperti pelaku perjalanan, masuk mall, dan mau nonton bola sekarang kan syaratnya harus vaksin booster,” ucap Agus. Namun demikian ia berharap masyarakat untuk mengakses vaksin booster demi menjaga kekebalan tubuh bukan semata-mata karena syarat mengakses layanan publik.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul hingga Selasa (2/8) untuk capaian vaksinasi booster pertama bagi masyarakat umum tercatat baru mencapai 183.953 dari 752.225 sasaran atau sekitar 24,45%. Sementara untuk dosis kedua mencapai 758.765 dari total sasaran 899.352 atau 84,37% dan dosis pertama 790.894 dari total sasaran 899.352 atau 87,94%.

 

Sumber : Harian Jogja
Bayu

Waspada, Pencurian Berantai di Gunungkidul

Previous article

ACT  Selewengkan Dana Boeing Rp 68 Miliar

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News