FeatureLifestyle

Membangun Brand Kosmetik yang Pas Bagi Konsumen

0
FOTO : Gema

STARJOGJA.COM, Info –  Dunia kecantikan dan perawatan di Indonesia semakin beragam dan berkembang. Verra Oktavianti Brand Expert & Founder Beautybiz mengatakan bisnis ini semakin banyak, namun bagaimana caranya agar brand kosmetik mendapatkan tempat dan meraup cuan yang banyak.

“Saat ini produk bagus saja ga cukup, di luar sana ada ribuan produk yang sama. Lalu bagaimana caranya produk kita bisa stand out,” katanya di 101,3 Star FM Selasa (6/09/2022).

Verra mengatakan setidaknya perlu beberapa langkah penting dalam terjun di bisnis kosmetik dan perawatan ini. Pertama produk dan kedua brand.

Baca juga : Tips Membeli Kosmetik yang Aman Secara Online

“Banyak yang kita lakukan, sering banyak orang punya ide bagus tapi bingung mulai dari mana. Develop produk, develop brand,” kata wanita yang 14 tahun di bidang brand management ini.

Verra mengatakan Beautybiz fokus pada produk lokal dan sudah banyak membantu para founder kosmetik lokal berkembang.  Hal ini sesuai dengan misinya mengempower brand dan masyarakat semakin menerima brand lokal dengan tiga langkah yang dirancangnya.

“Pertama, kita juga pendampingan para founder untuk membangun brandnya, brand strategy fundamental, marketing strategy sampai strategy launchingnya gimana sih yang efektif,” katanya.

Saat di Beautybiz, para founder akan mendapatkan program workshop satu hingga dua hari. Program  Workshop Beauty Brand Accelerator  ini bagi founder yang memiliki tim .

“Ketiga provide brand identity design and packaging tiga hal ini yang kita provide ke temen temen semua,” katanya.

Verra mengaku  Beautybiz yang didirikan pada 2020 lalu kini sudah menaungi 80 klien yang semuanya lokal. Salah satunya brand yang dipegangnya adalah Barra for Men.

“Produk perawatan pria yang sibuk banget yang simpel dan efektif. Produk ini sudah launching beberapa waktu lalu dan diterima oleh masyarakat saat ini,” katanya.
Verra mengatakan untuk memulai bisnis ini tidak serta merta membuat produk dan menjualnya langsung. Namun ada beberapa tahap yang harus dilakukan dan cukup membutuhkan kesabaran.
“Butuh riset dulu, bikin prototype. lewat prototype lalu tes. Proses ini founder harus tahu awal. Belum develop brandnya,” katanya.
Selain itu perlu mindset yang benar di awal  untuk membangun brand kosmetik dan harus peduli ke konsumen. Menurutnya bisnis ini memiliki pasar yang sangat besar dan terus berkembang terutama di Indonesia.
“Indonesia menjadi salah satu kontributor yang besar di dunia, artinya di luar saja melihat market besar dan growt bagus 4-5 tahun kedepan. Banyak yang paham tentang skincare itu gede banget. Terutama skincare, selama manusia masih ada, maka akan butuh skincare jadi marketnya akan terus tumbuh,” katanya.

Saran Verra bagi para founder kosmetik dan yang bisnis di perawatan adalah memilih target yang pas untuk produk yang dibuatnya. Lalu membuat produk yang memiliki karakter kuat.

“Pilih target yang spesifik tapi besar, buat brand semanusia mungkin. Punya karakter punya jiwa punya value yang diperjuangkan seolah olah brand kayak orang. Misal Nicholas Saputra yang peduli dengan alam membela kesejahteraan hewan nah itu value yang dibawa. Misal brand itu seseorang maka brand itu siapa? Nah yang peduli dengan value dengan nico maka akan relate,” katanya.

Bayu

Pemda DIY pastikan tidak ada kenaikan tarif Trans Jogja

Previous article

Sleman Tambah Emas dari Peparda Cabor Atletik

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature