HealthNews

Muncul Covid-19 Omicron XBB, Pakar UGM : Jangan Panik!

0
risiko kesehatan Covid-19
Ilustrasi Covid Varian XBB (Foto: GridID)

STARJOGJA.COM – Covid-19 subvarian Omicron XBB telah menyebar di sejumlah negara. Terdapat 26 negara yang telah melaporkan adanya kasus infeksi XBB ini. Saat ini varian XBB juga telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi masuknya Covid-19 subvarian Omicron XBB ke Indonesia. Namun ia tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan.

“Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 sub varian baru ini,” jelasnya, saat dihubungi Kamis (27/10).

Varian XBB

Ia menjelaskan bahwa Covid-19 akan terus terus bermutasi. Adapun varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron. Karenanya varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya. Disamping itu, varian ini juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh (imun escape).

“Varian XBB ini selain cepat penyebarannya juga bersifat imun escape setara dengan Omicron BQ. 1.1 yang bersifat paling mampu menghindar dari sistem imun kita. Ini patut menjadi perhatian kita semua,”terangnya saat dihubungi Kamis (27/10).

DI Singapura saat ini terjadi pengingkatan kasus gelombang XBB. Menurutnya, Singapura dengan cakupan vaksinasi yang bagus namun angka kasus XBB meningkat kebih dari 50% ini dimungkinkan karena program testing, tracing, genomic survayang cukup tinggi sehingga banyak temuan kasus.

“Singapura ini mungkin testing dan tarcingnya cukup tinggi sehingga tidak berarti negara lain yang rendah kasus XBB ini memang rendah kasusnya. Bisa jadi karena testing, tracing, genomic surveillance belum tinggi,”paparnya.

Gunadi menyampaikan bahwa saat ini Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM terus aktif berpartisipasi melakukan pengawasan genom (genomic surveillance). Pihaknya hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan sampel dengametode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19 untuk melacak bagian yang mengalami perubahan materi genetik atau mutasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Baca Juga : UNY Resmi Menyandang Status PTNBH

“UGM masih terus melakukan genomic surveillanc. Kita ambil sampel di akhir September 2022 lalu dan saat ini masing dalam proses running serta analisis harapannya hasilnya bisa keluar di minggu-minggu ini untuk bisa mengetahui apakah ada XBB di DIY dan Jateng,” urainya. (Maylin Angelica)

Sumber : Humas UGM

 

Pemadaman Listrik Yogyakarta, 28 Oktober 2022

Previous article

3 Tempat Saksi Bisu Sumpah Pemuda

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health