Flash InfoJogjaKUNews

Pelaku UKM di Jogja Didorong Segera Digitalisasi Produk

0
Pelaku industri
STARJOGJA.COM, Info –  Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mendorong agar pelaku  pelaku usaha kecil mikro ini segera melakukan digitalisasi. Tidak hanya digitalisasi pemasaran atau penjualan produk, tetapi juga pengenalan produk.

“Untuk digitalisasi, memang masih perlu terus didorong karena banyak pelaku usaha kecil mikro (UKM) yang belum memahami bagaimana melakukan digitalisasi untuk berbagai kebutuhan,” katanya di Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).

Selain mengenalkan berbagai media yang bisa digunakan untuk mendukung digitalisasi produk, Tri Karyadi mengatakan langkah awal digitalisasi justru harus diawali dengan kualitas produk yang dihasilkan pelaku UMKM.

Dengan produk yang berkualitas baik, lanjut dia, maka proses digitalisasi khususnya untuk kebutuhan pemasaran secara daring bisa dikelola oleh pihak lain.

Baca juga : Digitalisasi Lewat QRIS, Kemudahan Transaksi untuk Semua

“Tidak harus dikelola langsung oleh perajin. Perajin bisa fokus menghasilkan dan menjaga produk yang berkualitas baik sehingga memiliki daya saing dengan produk lain,” katanya.

Saat ini, menurut dia, salah satu media digitalisasi untuk pemasaran produk yang sudah dikenal cukup baik oleh pelaku UKM adalah media sosial seperti Instagram.

“Sudah ada beberapa yang memanfaatkannya untuk mempromosikan dan melakukan transaksi produk,” kata Tri Karyadi yang menyebut pemasaran secara daring juga membutuhkan kepastian stok produk.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Yohan yang menyebut digitalisasi untuk mendukung pengembangan UKM merupakan hal yang tidak terelakkan.

“Namun, perlu dirumuskan bentuk digitalisasi yang tepat digunakan oleh pelaku UKM. Sebenarnya, bisa diawali dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial,” katanya.

Hanya saja, Oleg melihat masih banyak pelaku UKM yang belum terbiasa memanfaatkan media sosial sehingga dibutuhkan semacam pengelola profesional yang mengelola banyak UKM sekaligus.

“Jadi tidak tiap UKM memiliki akun media sosial sendiri namun dikelola secara bersama-sama secara profesional. Misalnya produk UKM dari tiga kecamatan yang dipasarkan bersama melalui akun media sosial yang difasilitasi oleh dinas terkait,” katanya.

Ia pun menambahkan digitalisasi tidak harus dimaknai dengan memasarkan atau melakukan transaksi secara daring tetapi bisa juga diartikan untuk mengenalkan produk secara luas.

“Kami juga akan terus mendorong pemerintah untuk menggencarkan upaya digitalisasi di banyak bidang. Tidak hanya UKM tetapi juga pariwisata dan lainnya,” katanya.

 

 

Sumber : Antara

Bayu

Apoteker Punya Peran Strategis Jaga Kesehatan Masyarakat

Previous article

Pemadaman Listrik Yogyakarta, 5 November 2022

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info