HealthLifestyleNews

BN.1 Subvarian Omicron Terdeteksi 20 Kasus di Indonesia

0
Subvarian Omicron BN.1
Omicron (ist)

STARJOGJA.COM, Info –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan ada 20 kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian Omicron BN.1.  Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan puluhan kasus tersebut dilaporkan 6 provinsi di Indonesia.

Menurutnya, kasus tertinggi dilaporkan DKI Jakarta dengan total 9 kasus, kemudian diikuti Jawa Tengah dengan total 5 kasus, Kepulauan Riau dengan 3 kasus serta Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan dengan masing-masing 1 kasus.

“BN.1 merupakan subvarian baru setelah XBB.1 dan BQ.1 dan sudah ada kasusnya di Indonesia. Subvarian baru itu ada semua, kan masih [turunan] Omicron semua,” terang Nadia di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).

Baca juga : Muncul Covid-19 Omicron XBB, Pakar UGM : Jangan Panik!

Kendati demikian, Kemenkes belum menemukan adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akibat subvarian BN.1. Hal serupa juga disampaikan oleh berbagai negara lainnya. Mereka menyebut bahwa subvarian baru tersebut belum berdampak pada munculnya tren kenaikan kasus Covid-19 baru.

“Kita perhatikan ada subvarian baru BN.1. Tapi kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan. Nah, nanti kita lihat pola-polanya apakah ada seperti itu,” jelas Nadia.

Adapun, Indonesia Berhasil melewati  gelombang subvarian XBB dan BQ.1 yang telah mendominasi laporan kasus Covid-19 di Indonesia sejak 10 Oktober 2022. Kedua subvarian bahkan disebut sebagai penyebab dari 90 persen kasus Covid-19 yang tercatat hingga akhir November 2022.

 Namun, tren penurunan kasus tersebut tak membuat pemerintah lengah dalam menangani penyebaran kasus Covid-19. Pemerintah hingga saat ini memutuskan untuk tetap memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

 Selain itu, pemerintah juga berfokus pada peningkatan jumlah penerima vaksinasi dosis ketiga atau booster. Adapun vaksinasi booster kini masih menjadi syarat perjalan bagi sejumlah moda transportasi.

 

 
sumber : Bisnis
Bayu

BPKH Sebut Rencana Penyesuaian Besaran Biaya Haji Tidak Dapat Dihindari

Previous article

Lebih Kaya Mana Alfamart atau Indomart?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health