FeaturegaleryKota JogjaNews

Museum Pleret Simpan Benda Peninggalan Kerajaan Mataran Kuno

1
museum pleret

STARJOGJA.COM, JOGJA – Museum Pleret adalah salah satu museum yang berada di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Museum yang berada di Dusun Kedaton ini menyimpan benda cagar budaya yang sebelumnya ditemukan di sekitar Kabupaten Bantul.

Ayu Oktafi Dwisaptarini, Educator Museum Pleret menjelaskan Museum ini mulai dibuka sejak tahun 2004. Museum ini berkonsep museum situs. Keunikannya museum ini terletak dikawasan cagar budaya di Kerto Pleret yang merupakan wilayah yang dulunya adalah bagian pusat kerajaan Mataram Islam.

” Koleksinya tidak hanya kraton Mataram Islam tapi ada beberapa masa sejarah. Masterpiecenya adalah Keris Sabuk inten yang ditemukan setelah Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY melakukan eskavasi di kawasan Pleret tahun 2010 lalu,” jelas Ayu saat berbincang dengan Star FM.

Ratusan benda bersejarah itu disimpan di dalam ruangan koleksi sisi barat yang diletakkan dalam kotak kaca untuk dipamerkan kepada pengunjung maupun masyarakat yang ingin melihat atau mempelajari koleksi peninggalam Kerajaan Mataram Kuno itu.

“Di museum ini ada ruang audio visual untuk memutar film, ruang koleksi, dan di halaman terdapat empat gazebo, dengan satu gazebo terdapat sumur peninggalan, yang pada waktu itu dipakai untuk jamasan (mencuci) benda-benda pusaka,” katanya.

Sementara itu, Wangi Sukma Fatimah, Duta Museum untuk Museum Pleret menjelaskan Duta museum bertugas membantu meningkatkan pengelolaan museum menjadi lebih bermutu baik dari segi marketing maupun manejemennya. Para Duta museum bertugas mempromosikan masing-masing museum yang menjadi tempatnya bertugas.

“Pada intinya tugas kami mempromosikan museum yang ada di DIY, bekerjasama dalam satu kelompok, mengkomunikasikan kebutuhan museum dengan dinas dan juga dengan masyarakat dan juga bertanggung jawab untuk membuat program-program yang inovatif dan menarik untuk masyarakat, ” katanya.

Kebutuhan Rumah Subsidi di DIY Tinggi, Tapi

Previous article

Ini Rekomendasi 24 SMA di Yogyakarta

Next article

You may also like

1 Comment

  1. Dulu ada sumur gumuling..yg sekarang dijadikan seperti pendopo.apakah sumur gumuling sekarang apakah dtutup spt yg ada di Tamansari

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature