Kota JogjaNews

Total 16 Warga DIY Meninggal Dunia karena DBD Sepanjang Tahun Ini

0
DBD Kulonprogo
Nyamuk DBD (Antara)

STARJOGJA.COM, JOGJA – Total 16 Warga DIY Meninggal Dunia karena DBD Sepanjang Tahun Ini. Selama Januari hingga November 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menemukan ada 2.027 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan 16 orang meninggal dunia.

Untuk menekan kasus DBD, Dinkes DIY menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan terutama saat musim penghujan untuk meminimalisir kasus.

Hingga November 2022 Dinkes DIY menemukan ada 2.027 kasus DBD, jumlah tersebut terbagi Kota Jogja ada 162 kasus, disusul Kulonprogo ada 210 kasus, disusul Sleman ada 289 kasus, Gunungkidul 454 kasus dan tertinggi Bantul ada 912 kasus.

Untuk penderita DBD yang meninggal dunia hingga November 2022 mencapai 16 orang, yang terdiri atas Sleman ada 1 orang, Kota Jogja ada 2 orang, Gunungkidul ada 3 orang, dan jumlah terbanyak di Bantul dan Kulonprogo masing-masing ada 5 orang.

Setyarini Hestu Lestari, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY menyampaikan Dinkes DIY menggandeng puskesmas di kabupaten/kota di DIY untuk meminimalisir kasus DBD.

“Kita punya kepanjangan tangan di Puskesmas. Puskesmas menggerakkan dengan satu rumah satu juru pemantau jentik [jumantik]. Untuk memantau jentik [nyamuk] sendiri-sendiri,” ujar Setyarini, Jumat (30/12/2022).

Setyarini menyampaikan setiap rumah tangga diharapkan memiliki satu pemantau jentik. Dengan begitu, masyarakat dapat mencegah terjadinya DBD.

Selain itu, Setyarini juga mengimbau masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan, serta menguras genangan air. “Kalau kita tidak melakukan kegiatan membersihkan lingkungan dengan menimbun, mengubur, itu dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dan menambah populasi nyamuk,” katanya.

“Warga harus bertanggung jawab atas kebersihan diri sendiri, lingkungan, rumah. Kalau kita tanggungjawab sendiri-sendiri diharapkan nyamuknya tidak banyak,” katanya.

Selain itu, Dinkes DIY juga membeli larvasida (bubuk untuk memusnahkan jentik nyamuk), serta melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT), dan melakukan penguatan tata laksana bagi dokter yang menangani kasus DBD.

 

 

 

Pilihan ponsel pintar “entry level” layak dilirik

Previous article

Kebakaran Hebat Landa Pabrik BRA Bantul

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja