EsaiNews

OPINI : Mengapresiasi Ketegasan Pemerintah Berantas KST Papua

0
kst papua
FOTO : ANTARA

STARJOGJA.COM, OPINIPemerintah bertindak tegas dalam mengatasi KST (Kelompok Separatis dan Teroris). Selain menambah jumlah personel, status operasi pemberantasan KST juga diubah jadi siaga tempur. Semua hal dilakukan agar KST kalah dan tak lagi menyerang warga sipil Papua atau aparat yang sedang bertugas untuk mengamankan masyarakat di Bumi Cendrawasih.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa status operasi di Nduga, Papua Pegunungan, ditingkatkan menjadi siaga tempur imbas serangan KST. Panglima menegaskan peningkatan status operasi itu diperlukan saat ini. Dari awal sudah direncanakan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Namun dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, maka diubah operasinya menjadi operasi siaga tempur.

Laksamana Yudo melanjutkan, peningkatan status operasi ini untuk meningkatkan naluri bertempur prajurit. Akan tetapi, operasi humanis tetap dilakukan untuk seluruh masyarakat Papua. Hal itu dilakukan agar TNI dan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan.

Operasi khusus dalam rangka pemberantasan KST dilakukan setelah ada serangan yang menyebabkan 4 prajurit gugur dan lainnya luka-luka. Para personel yang gugur tersebut yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra,

Untuk melindungi warga dari serangan KST maka kelompok pemberontak tersebut harus ditindak secara tegas. Pasalnya, mereka sudah melakukan kasus-kasus berat, seperti pencurian dan pembunuhan massal. Jika ada anggota KST yang tertangkap maka wajib untuk diadili dan mendapat hukuman yang paling berat sebagai efek jera.

KST sudah berkali-kali melakukan penyerangan dan membuat korban luka-luka serta korban jiwa. Jangan sampai ada korban selanjutnya dari warga sipil, sehingga KST harus diberantas dengan cara operasi pemberantasan yang masif.

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa beliau mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh KST. Wapres juga meminta aparat untuk berani dan menindak tegas KST, juga menjaga keamanan di seluruh Papua.

Wapres melanjutkan, aparat diharap melakukan penyisiran dan pengejaran dalam rangka pemberantasan KST. Akan tetapi, operasinya harus tepat dan tidak mengganggu warga sipil Papua.

Kekejaman KST sangat disayangkan oleh masyarakat karena mereka menyerang aparat keamanan. Padahal aparat adalah sahabat rakyat. Terlebih yang menjadi korban adalah warga sipil yang mengikuti rombongan polisi. Korbannya adalah warga Papua tetapi dengan brutalnya ditembak oleh KST.

Tindakan tegas terukur dilakukan karena saat berhadapan dengan para anggota KST, tidak bisa dibekuk dengan tangan kosong. Penyebabnya karena mereka menggunakan senjata api dan wajib dilawan dengan senjata api juga. Jika tidak, maka nyawa aparat yang malah terancam keselamatannya, sehingga tindakan tegas terukur boleh dilakukan dan tidak melanggar prosedur.

Masyarakat mengapresiasi pemerintah dan aparat yang melakukan tindakan tegas terukur dalam rangka misi pemberantasan KST. Penyebabnya karena KST sudah terlalu sering merusak perdamaian di Papua dan terlalu nekat menyerang aparat. Kelakuan mereka yang sudah di luar batas memang harus dibalas dengan tindakan tegas terukur.

Oleh : Charles Tabuni =Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Kapolda DIY : Mudik di Stasiun KA Aman dan Lancar

Previous article

Waspada! Ini Penyakit Yang Mengintai Pasca Lebaran

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Esai