EsaiNews

Perbedaan Politik Jangan Sampai Timbulkan Perpecahan

0
Ruang Baca Nusantara
tuna netra menggunakanhak pilihnya (Harianjogja)
STARJOGJA.COM, Info –  Pemilu 2024 sudah di depan mata dan sebentar lagi masa kampanye. Masyarakat diharap untuk tetap bersatu meski memiliki pandangan politik yang berbeda-beda. Tak seharusnya perbedaan politik menimbulkan perpecahan, karena Indonesia harus damai meski ada pendukung partai dan calon presiden yang berbeda.

Seluruh rakyat diminta untuk menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat jelang Pemilu. Salah satu yang rawan dalam Pemilu adalah perbedaan pilihan politik. Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa perbedaan pandangan dan pilihan politik pada Pemilu 2024 tidak akan menimbulkan perpecahan di antara masyarakat karena kuatnya tali persaudaraan.

Wapres melanjutkan, Pemilu sudah disepakati di Indonesia, sehingga masyarakat dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati. Pemilu sudah berkali-kali, artinya sudah biasa. Sikap legowo yang diperlukan dalam menghadapi Pemilu, karena hal ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik. perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.

Masyarakat harus berkaca dari Pemilu tahun 2014 dan 2019 lalu di mana nyaris ada perpecahan menjadi dua kubu. Saat itu ada peperangan komentar di media sosial dan satu pihak menyebut pihak lain dengan sebutan yang tidak sopan. Jangan ada perpecahan seperti ini lagi demi kesuksesan Pemilu 2024.

Nuryakin, Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa MUI diharap untuk membina umat dan menjaga toleransi, terutama jelang Pemilu 2024.

Nuryakin menambahkan, Kalimantan Tengah selama ini sudah rukun dan damai serta memiliki falsafah Huma Betang yang artinya mengedepankan kejujuran dan musyawarah mufakat. Oleh karena itu ia meminta MUI dan segenap pihak lain untuk turut menjaga perdamaian menjelang Pemilu, agar tidak ada kerusuhan yang menyakitkan warga Borneo.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dengan adanya berbagai perbedaan pilihan maupun pandangan politik diharapkan tidak akan mengganggu jalinan silaturahmi maupun kerukunan di tengah masyarakat. Perbedaan tersebut sangatlah wajar sebagai implementasi dari demokrasi.

MUI diminta untuk menjembatani perbedaan di tengah masyarakat. Meski ada kelompok yang mendukung calon legislatif atau calon presiden berbeda tetapi jangan sampai ada pertikaian.

Dalam mensukseskan Pemilu 2024 memang diperlukan komitmen berbagai pihak karena KPU tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak agar Pemilu berjalan dengan lancar dan damai. Jika Pemilu lancar maka akan menguntungkan karena tidak ada drama kecurangan atau bahkan tragedi memilukan yang mengiringi prosesi Pemilu 2024.

  Penulis : Maya Naura Lingga adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Kunir Asem Thumbprint Cookies Inovasi Mahasiswa

Previous article

OPINI : Muhammad Mardiono: PPP Terbuka Dan Siap Bekerjasama Dalam Pencalonan Capres Demi Kemajuan dan Kemaslahatan Bersama

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Esai