By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Kampung Satwa Moyudan jadi satu-satunya kampung wisata di Indonesia yang berfokus pada pengenalan edukasi satwa, tumbuhan, dan ekologinya. Kampung wisata ini kerap dijadikan sebagai destinasi liburan keluarga, khususnya bagi anak-anak dan pecinta satwa.
Kehadiran kampung satwa ini berangkat dari ide Hanif Kurniawan selaku pemilik. Kala itu, ia berhasil melakukan breeding ular dan kura-kura miliknya hingga menarik perhatian warga sekitar. Kampung ini juga mengadopsi konsep petting zoo yang terinspirasi dari Petting Zoo Ocala di Florida, Amerika Serikat.
Kampung Satwa Moyudan memiliki beragam jenis kelompok satwa yang dipertontonkan kepada publik. Ada kelompok reptil, mamalia, burung, hingga binatang peliharaan seperti kucing dan kelinci. Adapun, satwa yang berada di kampung ini merupakan koleksi pribadi.
Sesuai dengan konsepnya, pengunjung akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi, memegang, dan memberi makan satwa-satwanya. Tentunya dengan tetap diawasi oleh petugas disana. Selain dimanjakan dengan satwa-satwa, kampung ini juga memberikan penjelasan dan pengetahuan baru bagi pengunjung terhadap kehidupan satwa tersebut
Oleh karena itu, Kampung Satwa Moyudan tak hanya dikenal sebagai tempat bermain saja, tapi juga dijadikan sebagai sarana pembelajaran hingga konservasi akan satwa-satwa langka di Indonesia. Saat ini, kampung satwa turut didukung oleh beberapa pihak seperti Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta.
Bagi anda yang tertarik berkunjung, kampung satwa ini berlokasi di Kedung Banteng, Sumber Agung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
Saat hendak berkunjung, pastikan anda mendapatkan informasi terbaru dari pihak kampung satwa melalui kontak mereka yang tertera di bio Instagram @kampungsatwa. Pasalnya, kampung wisata ini memiliki jam operasional, harga tiket, dan aturan yang bervariasi, tergantung dengan waktu kunjungan.
Sumber : Visiting Jogja
Penulis : Rossa Deninta
Comments