STARJOGJA.COM, Info – Peraih Nobel Muhammad Yunus akan memimpin pemerintahan transisi Bangladesh dan akan dilantik pada Kamis (8/8) ini. Kepala Angkatan Bersenjata negara tersebut Jenderal Waker-Uz-Zaman menjelaskan jika Yunus akan memimpin tim transisi yang terdiri dari 15 anggota, yang semuanya akan diambil sumpahnya pada Kamis malam.
Pemerintah transisi diumumkan oleh Zaman pada Senin setelah Sheikh Hasina mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan melarikan diri ke India, menyusul beberapa pekan protes kekerasan terhadap pemerintahannya.
Sekitar 400 orang tewas dalam protes tersebut.
Yunus akan kembali ke Bangladesh dari Prancis pada Kamis.
Pada Rabu, Yunus mengucapkan selamat kepada “mahasiswa pemberani yang memimpin terwujudnya hari kemenangan kedua Bangladesh dan kepada rakyat yang memberikan dukungan penuh kepada mereka,” merujuk pada Hari Kemenangan tahunan negara tersebut, yang menandai kemerdekaan Bangladesh pada 1971.
“Marilah kita memanfaatkan kemenangan baru kita sebaik-baiknya. Jangan biarkan ini hilang karena kesalahan kita. Saya dengan sungguh-sungguh meminta kepada semua orang untuk tetap tenang. Harap hindari segala bentuk kekerasan,” tambahnya.
Yunus mendesak untuk menghentikan “kekerasan yang tidak masuk akal.”
Secara terpisah, sebuah pengadilan di ibu kota Dhaka pada Rabu membebaskan Yunus dan tiga pejabat tinggi Grameen Telecom dari tuduhan pelanggaran hukum ketenagakerjaan.
Sumber: Antara / Anadolu-OANA
Baca juga : Kasus Meninggal Dunia karena Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.606
Comments