By 
STARJOGJA.COM,JOGJA – Tahapan pendaftaran bakal pasangan calon pada Pilkada Tahun 2024 telah berlangsung selama 3 (tiga) hari, yakni mulai tanggal 27 Agustus 2024 hingga 29 Agustus 2024. 14 calon kepala daerah akan bertarung dalam Pilkada 2024 di DIY yang digelar November mendatang. Mereka telah mendaftarkan diri pada 27-29 Agustus lalu di KPU masing-masing Kabupaten Kota.
Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi mengatakan, sesuai dengan Peraturan KPU No. 10/2024 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU No. 8/2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, partai politik peserta Pemilu atau gabungan partai politik peserta Pemilu dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu anggota DPRD.
Untuk kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 250.000 jiwa, partai politik peserta Pemilu atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 10%di kabupaten/kota tersebut.
Untuk kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 250.000 jiwa sampai dengan 500.000 partai politik peserta Pemilu atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 8,5% di kabupaten/kota tersebut;
Untuk kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 500.000 jiwa sampai dengan 1.000.000 jiwa, partai politik peserta Pemilu atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 7,5% di kabupaten/kota tersebut.
Kemudian kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 1.000.000 jiwa, partai politik peserta Pemilu atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% di kabupaten/kota tersebut.
“Adapun daftar pemilih tetap yang dimaksud adalah pada Pemilu 2024. Kota Jogja 8,5%, Bantul 7,5%, Kulonprogo 8,5%, Gunungkidul 7,5% dan Sleman 7,5%,” katanya, Jumat (30/8/2024).
Shidqi menerangkan, sebanyak 14 calon kepala daerah itu setiap kabupaten kota diisi oleh tiga calon kepala daerah kecuali Sleman yang hanya diisi oleh dua calon kepala daerah saja. Sementara Kota Jogja, Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul semuanya diisi dengan tiga calon kepala daerah.
Kota Jogja ada Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo yang diusung Golkar, Gerindra, PKS, PPP, PKB, PSI, Partai Buruh dan Partai Ummat. Kemudian Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena yang diusung oleh NasDem, PAN, Partai Demokrat, Partai Perindo, PKN, Partai Garuda dan Partai Gelora. Selanjutnya ada Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan yang diusung PDI Perjuangan.
Sementara di Sleman ada Harda Kiswaya dan Danang Maharsa diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Buruh, PSI, Partai Gelora, Partai Demokrat dan Partai Ummat serta ada Kustini Sri Purnomo dan Sukamto yang diusung PAN, PBB, Partai Garuda, PKN dan Partai Perindo.
Kabupaten Bantul ada Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta diusung Partai NasDem, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PSI dan Partai Gelora. Kemudian ada Joko B. Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan diusung oleh PKS, PPP, PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Ummat. Selanjutnya ada Untoro Hariadi dan Wahyudi Anggoro Hadi diusung oleh PAN dan PBB.
Kulonprogo ada Marija dan Yusron Martofa yang diusung Gerindra, PKB dan Partai NasDem. Kemudian ada Novida Kartika Hadhi dan Rini Indriani diusung oleh PDI Perjuangan dan PKS. Selanjutnya ada Agung Setyawan dan Ambar Purwoko diusung oleh Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Ummat, PKN, Partai Garuda, PSI, Partai Gelora dan PBB.
Gunungkidul ada Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar dan PKB. Kemudian ada Sutrisna Wibawa dan Sumanto diusung oleh Partai NasDem, PKS, Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Selanjutnya ada Sunaryanta dan Mahmud Ardi Widanto diusung oleh PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, PPP, PSI dan Partai Ummat.
Comments