News

Ribuan Penganut Hindu Ikuti Tawur Agung Kesanga

0
ribuan penganut Hindu

STARJOGJA.COM, Sleman – Pelataran selatan Kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipadati ribuan penganut Hindu, yang mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga Tahun 1941 Saka. Ribuan penganut Hindu ini datang dari DIY, Jawa Tengah, Bali dan kota-kota lain di Indonesia.

Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin mewakili pemerintah hadir dalam prosesi Tawur Kesanga yang dilakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.

Para pemeluk Hindu bersama para resi dan wasi mengawali Tawur Kesanga dengan prosesi Pradaksina, mengitari Candi Brahma, Wisnu dan Syiwa di kompleks Candi Prambanan.

Baca Juga :Upacara Tawur Agung Tonjolkan Kearifan Lokal

Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan Tawur Agung Kesanga ditujukan untuk membangun harmoni dengan unsur unsur alam, yaitu air, udara, tanah, api, dan angkasa.

“Dalam kondisi disharmoni, kelima unsur tersebut dapat menimbulkan bencana bagi semua makhluk, sehingga unsur tersebut diharmoniskan demi tercapainya kebahagian alam semesta dan semua makhluk,” katanya kepada Antara Rabu (06/3/2019).

Ia menjelaskan perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema “Melalui Catur Berata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019”.

Ia mengajak semuanya, terutama generasi milenial sekarang agar kita semua memiliki cita-cita negara Republik Indonesia yaitu merdeka, bersatu adil dan makmur.

“Sedangkan tujuan kita bernegara adalah melindungi tumpah darah, mencerdaskan kehidupan bangsa kemudian memajukan kesejahteraan dan menjaga ketertiban,” katanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya juga mengajak umat Hindu turut serta mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai.

“Terima kasih karena umat Hindu melalui refleksi mendalam, sangat peka dengan situasi dan kondisi bangsa yang mengalami banyak ujian di tahun politik,” katanya.

Menurut dia, Tawur Agung Kesanga menjelang Hari Suci Nyepi merupakan momentum untuk introspeksi dan mawas diri.

“Perbedaan pilihan karena opsi-opsi yang ada, baik capres, cawapres, calon anggota legislatif, tapi kita harus diikat kesamaan pandangan bahwa hakikatnya kita ini satu keluarga besar satu bangsa,” katanya.

Bayu

Pelaksanaan PPDB di DIY Tunggu Pergub

Previous article

Festival Namahage ‘setan’ Jepang dan Berkah UNESCO

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News