NewsPendidikan

Alat Buatan UGM Ini Bisa Deteksi Cegah Pembalakan Liar

0
deteksi pembalakan liar

STARJOGJA.COM. JOGJA – Kondisi hutan Indonesia kian memburuk dan jumlah luasan hutan terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Terpanggil untuk mengatasi kondisi itu, 3 mahasiswa UGM membuat alat Deteksi Cegah Pembalakan Liar.

Moch Sofiyulloh, pengembang alat deteksi menjelaskan sesuai Data Forest Watch Indoensia (FWI) mencatat pada periode 2009-2013 laju deforestasi di Indonesia mencapai 1,13 juta hektar per tahun.

“Banyak faktor penyebab deforestasi, salah satunya adalah pembalakan liar (illegal logging). Hal ini mendorong kami untuk berinovasi membuat alat pendeteksi pembalakan liar yakni ILUTOR (Illegal Logging Detector)terangnya.

Pengembangan alat dilakukan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM ini bersama dengan  Ari Febrian (Elins FMIPA) dan Ahmad Zaini Pratama (Teknologi Informasi, FT). Ketiganya berinovasi membuat ILUTOR melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang karsa Cipta UGM.

Sofiyulloh menjelaskan ILUTOR dibuat untuk mendeteksi pembalakan liar berbasis mikrokontroler ESP32 dan Microphone MAX9814 sebagai pendeteksi suara terjadinya pembalakan liar di area sekitar alat. Ketika terjadi pembalakan liar, alat akan mengirim pesan singkat atau short message system (sms)  ke nomor server pusat penjaga hutan. Informasi yang dikirimkan melalui sms berupa nama alat yang digunakan saat pembalakan liar, nilai kebisingan, serta lokasi koordinat lintang pada area yang ditengarai ada suara gergaji mesin.

“Alat ini juga terintegrasi dengan google maps, sehingga keberadaannya dapat ditemukan dengan mudah,” sebutnya.

Tidak hanya itu, semua catatan riwayat notifikasi suara penebangan liar akan disimpan dalam bentuk sms dan dapat diakses jika diperlukan. Alat ini jugaterkoneksi dengan aplikasi yang mereka kembangkan yang memiliki fitur notifikasi terjadinya pembalakan liarkampanye lingkungan, dan konten menarik lainnya.

“ILUTOR ini juga meng-upgrade fungsi yang paling mendasar yaitu daya untuk menyala. Memakai battery Hybrid dengan solar panel dan power banksebagai pengisi daya menjadikan alat ini dapat bertahan menyala sekitar 2 minggu,” urainya.

Dia menyebutkan alat ini potensial untuk dikembangkan diberbagai kawasan hutan dengan beberapa adaptasi desain power suplly solar panel yang adaptif dipasang di hutan. Alat ini juga dirangkai dengan aplikasi edukatif yang memberikan informasi mengenai pembalakan liar dengan lokasi terkait serta beberapa informasi sekunder mengenai kawasan tersebut.

Polres Gunungkidul Tilang Kendaraan Bak Terbuka Yang Angkut Penumpang

Previous article

6 Kebiasaan Bikin Punggung Sakit

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News