Sport

Luis Milla Menjanjikan Kerja Kerasnya Bersama Tim

0
Luis Milla
Bima Sakti Tukiman (kedua kanan) saat menjadi salah asisten pelatih Luis Milla Aspas (kedua kiri). - Antara/Akbar Nugroho Gumay

STARJOGJA.COM, Info – Pelatih asal Spanyol Luis Milla menyatakan pelatih yang berani menggaransi 100 persen gelar juara untuk timnya adalah seorang pembohong. Hal itu disampaikan Milla menanggapi pernyataan PSSI usai pertemuan di Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam, yang menyebut bahwa dirinya tidak sanggup membawa Indonesia juara Piala AFF 2020.

“Tidak ada yang bisa memberikan garansi juara dan kesuksesan, bahkan pelatih-pelatih di klub seperti Barcelona, PSG dan di Manchester,” kata Milla setelah bersua dengan PSSI.

Pelatih, lanjut mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut, hanya bisa menjanjikan kerja kerasnya bersama tim.

Baca juga: Simon McMenemy Dipecat, Luis Milla Jadi Pelatih Lagi?

Semangat demikian yang ingin dibawa Luis Milla jika dia kembali terpilih menjadi juru taktik timnas Indonesia.

“Yang bisa saya garansi ke sepak bola Indonesia adalah keberlanjutan apa yang sudah saya lakukan sebelumnya, sikap dan profesionalisme,” kata pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 itu.

Luis Milla yang ditemani mantan asistennya di timnas U-23 Indonesia Eduardo Perez menemui PSSI pada Jumat (29/11) malam di sebuah hotel di Manila, Filipina, mulai sekitar pukul 19.00 waktu setempat dengan agenda penyampaian program kepelatihan dirinya sebagai salah satu calon pelatih timnas Indonesia.

Pertemuan yang selesai sekitar pukul 23.00 waktu setempat itu dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan, dua Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri serta Iwan Budianto, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif PSSI, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi.

Selain Milla, calon pelatih timnas Indonesia lainnya, yaitu pria asal Korea Selatan Shin Tae-Yong. Tae-Yong, pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018, sudah menemui PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 November 2019.

Sumber : Antara

Perubahan Nama Desa dan Kecamatan di Yogyakarta

Previous article

Leonardo DiCaprio Mendanai Kebakaran Hutan Amazon ?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Sport