Pendidikan

Buya Syafii Minta Penghapusan UN Dikaji Lagi

0
Buya Syafii serangan jantung
Cawapres KH Ma’ruf Amin mengunjungi kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ( FOTO : Istimewa)

STARJOGJA.COM, Info – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif  atau Buya Syafii meminta rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghapus ujian nasional (UN) tidak diputuskan secara tergesa-gesa serta perlu kajian mendalam.

“Jangan serampangan (menghapus UN). (Pendidikan) ini bukan Gojek,” kata Syafii seusai menghadiri pengukuhan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Sportorium UMY, Kamis (12/12/2019).

Seperti diketahui, Gojek merupakan perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.

Menurut Buya Syafii, rencana penghapusan UN tidak bisa direalisasikan secara instan. Rencana itu, kata dia, harus diputuskan secara hati-hati serta perlu ditinjau dari berbagai perspektif.

Baca juga: UN Tahun 2020 Jadi Ujian Nasional Terakhir

“Harus dikaji ulang secara mendalam dengan melibatkan pakar pendidikan yang mengerti betul itu ya,” kata dia.

Syafii khawatir jika akhirnya dihapus, UN yang selama ini dipandang sebagai penjaga mutu belajar siswa, akhirnya akan membuat para siswa tidak sungguh-sungguh lagi dalam belajar.

“Di mana-mana Ujian Nasional itu ada. Untuk menjaga mutu,” ujar Syafii.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan bahwa UN akan digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021. Tes didasarkan pada kemampuan literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter.

Sumber : Bisnis

Erick Baru Tahu Ada Garuda Tauberes Indonesia

Previous article

Awal Musim Hujan di Yogyakarta Dimulai Bagian Utara

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Pendidikan