FeatureKab Bantul

JPW Pantau Kasus Perundungan Anak SD di Sleman

0
perempuan rentan kekerasan
kekerasan anak dan perempuan (JIBI)

STARJOGJA.COM, Info – Kasus perundungan kembali terjadi didunia pendidikan, kali ini terjadi di salah satu Sekolah Daerah (SD) di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba mengatakan kasus korban perundungan anak SD di Sleman ini mengalami tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh kakak kelas di sekolahnya dan harus dirawat di rumah sakit.

“Kasus perundungan terhadap anak-anak paling banyak didominasi oleh siswa Sekolah Dasar (SD). Dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di tahun 2019 ada 39% kekerasan fisik dan perundungan terjadi di jenjang SD atau MI. Angka yang cukup tinggi,” kata Kamba kepada Starjogja.com Jumat (21/2/2020).

Kamba mengatakan kasus perundungan terhadap siswa tingkat SD di wilayah Sleman bukan kali pertama. Tahun 2016, Jogja Police Watch (JPW) pernah menerima aduan dari orangtua karena anaknya yang sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sumberadi, Mlati, Sleman DIY harus menjalani operasi kelamin bahkan korban sempat mengeluarkan darah saat buang air kecil.

Baca Juga : Bullying Siswi di Purworejo, Ganjar Minta ini

“Korban mengalami kekerasan diduga teman sekolahnya,” katanya.

Kamba mengatakan kasus perundungan terhadap anak yang terjadi di SD Sleman DIY termasuk fenomena gunung es. Karena tidak ada data yang pasti berapa banyak kasus perundungan yang tidak dilaporkan.

“Miris, maka perlu ada penanganan serius dari pemerintah tidak hanya diserahkan tanggung jawab kepada sekolah tetapi pemerintah juga perlu hadir atas persoalan perundungan, misalnya perlu adanya sistem laporan semacam SOP dari sekolah jika terjadi kekerasan atau perundungan yang dialami siswa. Selanjutnya perlu adanya pendampingan terhadap korban dan pelaku perundungan. Jangan dilepas dibegitu saja,” katanya.

Kamba menjelaskan selanjutnya perlu adanya sosialiasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait persoalan perundungan. Sejak dini perlu dikenalkan sekolah ramah anak jangan hanya sebagai simbol semata.

Hasil informasi yang dihimpun, sebelumnya akun @Mummy_Nduty membagikan thread atau utas, Rabu (19/02/2020), tentang seorang siswa SD di Jogja yang menjadi korban perundungan dari temannya. Tak hanya verbal, siswa tersebut dipukuli hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan harus dioperasi ususnya. Sebelumnya, korban, yang disinyalir merupakan siswa salah satu sekolah di Sleman ini, tidak masuk sekolah selama tiga minggu.

The Voice Kids Indonesia Hadir di Yogyakarta

Previous article

4 Siswa SMP N 1 Turi Ditemukan Hanyut di Sungai Sempor

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature