STARJOGJA.COM, BANTUL – Guna melakukan pengendalian penyebaran Covid-19 di Bantul, Dinas Kesehatan setempat menggelar tes cepat masal. Hasil uji tes cepat terhadap 170 orang tersebut dua orang di antaranya reaktif.
Keduanya kini diisolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dua orang tersebut diketahui adalah seorang bidan dan satu orang lainnya merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul.
Baca juga : Positif Corona di Bantul Menjadi 30 Orang
“Dari 170 orang yang dites, ditemukan ada dua perserta yang reaktif RDT [rapid diagnistic test],” kata Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo, dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (5/5).
Agus mengatakan hasil dari tes cepat kedua orang itu baru sebatas screening awal dan belum bisa dikatakan positif Covid-19. Selanjutnya, keduanya akan menjalani tes swab melalui polymerase chain reaction (PCR).
Mantan Wakil Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul tersebut pun mengaku belum tahu pasti riwayat perjalanan kedua orang itu. Dinasnya belum bisa menanyakan lebih lanjut karena keduanya masih terlihat syok saat megetahui hasil rapid test reaktif.
Untuk ASN yang bertugas di Diskominfo, kata Agus, sejauh ini belum berpengaruh terhadap kinerja di dinas yang bersangkutan karena belum ada kepastian positif Covid-19 dan masih menunggu tes swab.
“Ketika seorang ASN Diskominfo positif Covid-19 berdasarkan swab maka konsekuensinya nanti seluruh pegawai di Diskominfo harus isolasi diri 14 hari dan ditindak lanjuti dengan rapid test,” ujar Agus.
Sumber : JIBI/Harianjogja.com
Comments