Kota JogjaNews

Warung Bakmi Gondomanan Jadi Klaster Baru

0
penyintas omicron
Tes Covid-19

STARJOGJA.COM, JOGJA – Warung Bakmi Gondomanan Jadi Klaster Baru.  Pelanggan sebuah warung bakmi di Gondomanan, Kota Jogja diminta untuk menjaga kesehatan dan memeriksakan diri, menyusul munculnya klaster baru Covid-19 di warung kaki lima itu.

Setelah pekan lalu muncul kasus 18 orang dalam satu keluarga yang dinyatakan positif, kasus baru muncul dari usaha kuliner kaki lima. Dari satu kasus, paparan meluas ke tujuh orang kontak erat dari usaha kuliner bakmi di daerah Gondomanan.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menjelaskan kronologi kasus Covid-19 di warung bakmi. Awalnya pemilik warung bakmi di Jln. Mayor Suryotomo, Gondomanan memiliki gejala Covid-19. Setelah dilakukan pemeriksaan pemilik warung bakmi asal Bantul tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pemiliknya orang Bantul, domisili di Bantul, dirawat di Bantul dia bergejala. Kemudian kita Swab 16 orang [kontak erat],” terangnya pada Rabu (18/11/2020).

Anggota keluarganya dan pegawai terlebih dahulu menjalani Swab. Orang tua pemilik warung yang acap kali ke warung bakmi, tinggal di Jogja berbeda dengan pemilik warung yang berdomisili di Bantul. Baik keluarga maupun pegawai tidak tinggal dalam satu rumah seperti kasus klaster Soto Lamongan.

Heroe menerangkan jika dari temuan pemilik warung bakmi yang positif selanjutnya 16 orang jalani Swab. Hasilnya tujuh orang dinyatakan positif sementara sembilan lainnya negatif. “Itu pedagang agak ramai, kaya pedagang angkringan. Itu sudah kita tutup sejak tanggal tujuh sampai sekarang kita tutup. Ini seperti kasus soto ditutup sampai kasus selesai,” jelasnya.

“Kasusnya sama soto Lamongan itu, karena baru tahu bergejala baru kita Swab setelah itu, otomatis kan karena sudah kontak erat sedemikian rupa maka ada yang terpapar tadi yang tujuh positif dan yang sembilan negatif,” ujar Heroe. Saat ini seluruh kontak erat dari kasus bakmi telah jalani Swab.

Kendala memang muncul untuk menelusuri data konsumen yang sempat membeli di warung bakmi tersebut. “Konsumen yang mencari susah, kita mengejar keluarga yang tujuh itu. Jadi kita mengimbau kepada pembeli bakmi di Jln. Mayor Suryotomo untuk menjaga kesehatan,” ungkapnya.

Imbauan yang disampaikan Heroe khususnya bagi pelanggan warung bakmi yang sempat membeli dari 24 Oktober sampai 7 November. Heroe menjelaskan temuan hasil positif terakhir di warung bakmi muncul pada Senin (16/11/2020) sehingga warung bakmi kaki lima yang buka malam hari itu akan tutup dua pekan kedepan atau sampai tanggal 30 November.

SUMBER : Harian Jogja

Pemerintah Perlu Perpendek Libur Akhir Tahun

Previous article

Pelaku Korupsi Mayoritas Dilakukan Sarjana

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja