News

Berani Korupsi di China, Ini Hukumannya

0
korupsi di China
FILE PHOTO: U.S. President Donald Trump takes part in a welcoming ceremony with China's President Xi Jinping at the Great Hall of the People in Beijing, China, November 9, 2017. REUTERS/Damir Sagolj/File Photo

STARJOGJA.COM, Info – Jangan pernah korupsi di China karena bisa jadi akibatnya seperti Lai Xiaomin, mantan Kepala China Huarong Asset Management Co. Lai Xiaomin harus dihukum mati atas tuduhan menerima suap.

Menurut pengadilan Kota Tianjin Lai juga dinyatakan bersalah karena korupsi dan bigami atau menganggu rumah tangga orang lain. Dia menerima suap seniai 1,79 miliar yuan (US$277 juta) antara 2008 dan 2018 dan semua aset pribadinya akan disita.

Hukuman mati tegolong tidak biasa untuk korupsi di China, meskipun mantan wakil walikota di provinsi Shanxi dijatuhi vonis ini pada 2018. Langkah tersebut menggarisbawahi sikap Partai Komunis yang semakin keras terhadap korupsi di antara kader pemerintah dan eksekutif perusahaan, lebih dari 1,5 juta pejabat pemerintah telah dihukum mati.

Baca Juga : Saat Korupsi Memborgol Koruptor di Level Kepala Daerah

Pada 2016, China menaikkan ambang batas hukuman mati terkait korupsi menjadi 3 juta yuan dari 100.000 yuan, tetapi hukuman tersebut jarang digunakan.

Mo Shaoping, seorang pengacara yang berbasis di Beijing, mengatakan sangat jarang kasus penyuapan mengakibatkan hukuman mati dengan banyak yang akhirnya dihukum penjara seumur hidup.

“Namun dalam kasus ini jumlah korupsi sangat besar, kemungkinan terbesar dalam beberapa tahun terakhir,” kata Mo, dilansir Bloomberg, Rabu (6/1/2021).

Selain itu, lanjutnya, kasus ini juga memicu kemarahan publik. Hukuman mati jelas mengirimkan peringatan dan yang terpenting menghancurkan keyakinan bahwa korupsi tidak bisa dihukum mati.

Pejabat lain yang terjerat kasus korupsi yakni Yang Jiacai, mantan asisten wakil ketua di regulator perbankan dan Yao Gang, yang merupakan wakil ketua Komisi Pengaturan Sekuritas China. Keduanya dijatuhi hukuman setidaknya 16 tahun penjara.

Tahun lalu, China menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara kepada taipan properti Ren Zhiqiang atas tuduhan korupsi, berbulan-bulan setelah dia dikaitkan dengan sebuah artikel yang mengkritik penanganan Xi atas wabah virus corona.

China mengatakan mantan ketua Huayuan Property Co. telah mengumpulkan suap sekitar 132 juta yuan dan keuntungan pribadi lainnya yang diperoleh secara tidak sah antara 2003 dan 2017.

Regulator juga meningkatkan upaya untuk mencegah risiko keuangan di tengah perlambatan ekonomi dan akhir tahun lalu turun tangan untuk menghentikan penawaran umum perdana dan menindak miliarder Jack Ma’s Ant Group.

Sumber : Bisnis

Pulau Jawa Bali Pekan Depan Harus Berlakukan WFH 75%

Previous article

Hasil Uji Klinis Vaksin Jadi Pertanyaan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News