Flash InfoHealth

Jepang Buka Konsultasi Covid-19 Via LINE

0
konsultasi line

STARJOGJA.COM, HEALTH – Jepang Buka Konsultasi Covid-19 Via Aplikasi LINE. Banyak cara yang dilakukan oleh Jepang untuk menekan penyebaran Covid-19, tak terkecuali menyediakan konsultasi khusus bagi warga asing terkait dengan virus tersebut melalui fitur panggilan suara pada aplikasi pesan instan

Berbeda dengan provinsi lainnya di Negeri Sakura yang hanya menggunakan layanan telepon, Provinsi Fukushima memutuskan untuk menyediakan konsultasi terkait Covid-19 secara gratis bagi warga asing dengan menggunakan fitur panggilan suara aplikasi pesan instan, LINE.

Bantuan ini tersedia dalam 19 bahasa, termasuk Indonesia, Inggris, Cina, Korea, Thai, Vietnam, Portugis, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Rusia, Nepali, Tagalog, Malaysia, Burma, Khmer, Mongol Khalka, dan Sinhala.

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Jumat (5/2/2021), pemerintah provinsi tersebut memutuskan untuk menyediakan konsultasi melalui LINE lantaran banyak warga asing yang tidak berlangganan dengan layanan telepon walaupun mereka memiliki ponsel pintar. Saat ini diketahui lebih dari 15.000 orang warga asing tinggal di Fukushima.

Sebagai catatan, LINE merupakan aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di Jepang. Aplikasi besutan Naver itu populer karena tidak menampilkan nomor telepon seperti WhatsApp dan beberapa aplikasi pesan instan lainnya. Seperti diketahui masyarakat Jepang itu adalah sangat menjunjung tinggi privasi.

Untuk menggunakan layanan konsultasi Covid-19 yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Fukushima melalui LINE, warga asing cukup menambahkan ID LINE fukushimacovidcall di daftar kontak mereka kemudian mengubunginya. Layanan ini tersedia selama 24 jam nonstop setiap harinya.

Ketika orang yang menghubungi memiliki gejala, layanan ini akan menghubungkannya ke saluran siaga institusi medis jika dibutuhkan. Tentunya kehadiran layanan ini akan sangat membantu warga asing yang dilaporkan mengalami kesulitan saat mencari informasi atau berencana memeriksakan dirinya yang mengalami gejala mirip dengan gejala pasien Covid-19.

Selama ini, banyak warga asing tidak tahu bagaimana merespons saat mereka menunjukkan sejumlah gejala. Beberapa mengatakan mereka ditolak diperiksa karena staf medis tidak berbicara dalam bahasa mereka.

Afgan Debut Baru dengan Label Musik EMPIRE

Previous article

PTKM DIY Diperpanjang Sampai 23 Februari

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info