Flash InfoLifestyle

Mengenal Lentera Ramadan Tradisi Kairo Mesir

0
FOTO : Reuters/ VOA Indonesia

STARJOGJA.COM, INFO – Lentera Ramadan Tradisi Kairo Mesir yang masih bertahan. Sebuah sanggar di Kairo yang khusus membuat lentera disibukkan dengan kegiatan produksi. Bagi keluarga-keluarga Mesir, membeli lentera sebagai dekorasi bulan Ramadan merupakan tradisi yang melekat setiap tahun.

Di sebuah sanggar di Mesir, para pengrajin dengan gesit merangkai lentera-lentera buatan tangan untuk bulan Ramadan.

Menjelang bulan puasa, dekorasi lentera bisa ditemui di manapun di kota Kairo.

Sebagian menggunakannya sebagai hiasan meja makan, yang lainnya menggantung lentera di pintu masuk toko dan rumah mereka.

“Lentera Khayamia menjadi barang penting di setiap rumah. Orang-orang meletakkannya di dalam rumah, menggantungnya di balkon, jalanan dan mobil. Lentera itu membuat orang-orang merasakan semangat Ramadan,” kata Bahia Mohamed, pemilik sanggar.

“Semua orang membeli khayamia baru setiap tahun, meski mereka masih punya yang lama dari tahun-tahun sebelumnya, karena terlihat bagus dan menimbulkan rasa gembira saat Anda menggunakannya juga sebagai tapla meja, atau menggunakan lentera yang berbentuk meriam atau yang biasa sebagai hiasan meja makan,” tambahnya.

Lima tahun lalu, Bahia membangun bengkel lokakarya lentera dan ornamen Ramadan lainnya.

Tahun lalu, umat Muslim terpaksa terputus dari sebagian besar hal yang membuat bulan Ramadan terasa istimewa seiring upaya pemerintah setempat menangani pandemi virus corona.

Banyak negara menutup masjid dan melarang salat taraweh berjamaah untuk mencegah kerumunan massa.

Pemerintah berbagai negara mencoba menyeimbangkan pembatasan yang diberlakukan dengan tradisi Ramadan.

Seorang pria memeriksa lentera Ramadhan tradisional, yang disebut “fanous”, di sebuah kios toko menjelang bulan suci Ramadhan, di tengah pandemi COVID-19 di Kairo, Mesir, 8 April 2021. (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Tahun ini, warga Mesir bisa menikmati Ramadan dengan pembatasan yang lebih longgar dibanding tahun lalu, dan itu berarti peluang bisnis yang lebih baik bagi para pembuat lentera.

“Alhamdulillah, tahun ini lebih baik dari tahun lalu, ketika orang-orang khawatir tentang virus corona dan jam malam. Tapi tahun ini, Alhamdulillah, tidak ada jam malam seperti tahun lalu dan orang-orang keluar untuk berjalan-jalan, sehingga hasil kerja kami lebih baik dari tahun lalu,” kata Naglaa Fathy, salah satu pengrajin di saggar milik Bahia.

Para pengrajin di sanggar itu membuat lentera Khayamia dengan menggunakan corak kain berwarna-warni yang biasa digunakan untuk mendekorasi tenda.

SUMBER : VOA Indonesia

Covid-19 di DIY Hampir tembus 40.000 Kasus

Previous article

Perempuan Pengirim Sate Beracun Ditangkap

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info