News

Asaki Nilai PPKM Level 4 Berpotensi Membuat Terpuruk

0
Epidemiolog Griffith University Australia
pengurangan mobilitas jogja

STARJOGJA.COM, Info – Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan utilisasi industri keramik nasional berpotensi kembali terpuruk jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berjalan berlarut-larut. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan utilisasi pabrikan telah membaik ke level 75 persen pada semester I/2021.

Namun demikian, pihaknya akan masuk ke skenario buruk jika PPKM Level 4 berlanjut hingga Agustus 2021.

“[Kita bisa kembali seperti] PSBB ketat di awal 2020. Kapasitas [produksi] drop hingga 30 persen dan ada perumahan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang dari total tenaga kerja 150.000 orang,” ucapnya dalam konferensi pers Wacana Pengenaan Pelarangan Beroprasi Bagi Sektor Industri Manufaktur selama penerapan PPKM Mikro Darurat, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga : Bantuan Sosial Tunai PPKM Darurat Kapan Cair?

Edi menyampaikan penurunan tersebut disebabkan oleh praktik PPKM Level 4 di lapangna yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Menurutnya, aparat mengimbau toko-toko bangunan untuk tutup, sedangkan Kementerian Dalam Negeri telah memasukkan tokosemen dan bahan bangunan sebagai jenis toko yang boleh beroperasi.

Dengan demikian, arus kas industri keramik nasional turut terdistrupsi. Pasalnya, kondisi produksi di pabrikan berjalan lancar, namun hasil produksi menumpuk digudang industri dan ritel karena proses ritel terhambat.

“Jadi, per Agustus 2021 kami akan melakukan offline [pabrikan]. Penurunan kapasitas di Agustus tidak bisa dihindarkan lagi,” ucapnya

Selain itu, Edy meminta agar pemerintah meniadakan minimum surcharge atau volume pamakaian minimum terkait pemakaian gas industri selama Agustus-September 2021. Menurutnya, hal tersebut penting lantaran pabrikan akan mulai mengurangi kapasitas produksi mulai Agustus 2021.

Terakhir, Edy meminta agar industri keramik nasional diberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen di luar beban waktu puncak, yakni pada pukul 22.00-05.00. Edy berpendapat hal tersebut penting mengingat industri keramik berjalan selama 24 jam selama seminggu.

“Kami jalan terus tiga shift seminggu. Ini diskon dijalankan kembali karena efek dari PPKM ini,” ucapnya.

Sumber : Bisnis

Pemkab Sleman Menargetkan 70% Warga Sudah Vaksinasi Covid-19

Previous article

Target Vaksinasi Covid-19 di Kulonprogo 335.122 Orang, Berapa Persen?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News